Advertisement
Harga Beras Anjlok, Pedagang Merugi
Advertisement
Akibat Harga beras yang terus menurun, sejumlah pedagang mengalami kerugian
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Akibat Harga beras yang terus menurun, sejumlah pedagang mengalami kerugian. Penurunan harga itu terjadi akibat limpahan beras dari Purworejo dan Bantul yang tengah mengalami panen raya.
Advertisement
Pedagang beras di Pasar Wates, Sri Nahati mengungkapkan penurunan terjadi akibat limpahan beras dari wilayah lain yang sedang panen raya.
"Iya sudah dua minggu mengalami penurunan, turunnya perhari sekitar Rp100," katanya, Minggu (24/2/2018).
Alhasil beras medium yang sebelumnya seharga Rp 11.200 saat ini menjadi Rp9.000. Harga tersebut terpaut Rp450 dari harga eceran tertinggi. Sedangkan untuk beras premium yang sebelumnya dibanderol seharga Rp12.500 saat ini seharga Rp11.000.
"Rata-rata mengalami penurunan sebanyak Rp1.500," jelasnya.
Akibat harga terus menurun, Sri Nahati khawatir dirinya bakal terus merugi akibat harga penjualan yang tidak sebanding dengan pembelian.
"Ini juga mengalami penurunan pembeli sebanyak 25%," jelasnya.
Penjual beras di pasar wates, Titi Suryaningrum mengungkapkan hal serupa. Dimana harga yang terus menurun membuat tokonya mengalami penurunan pembeli. Biasanya dalam sehari tokonya dapat menjual tiga ton beras. Namun karena harga belum stabil, saat ini penjualan perharinya hanya sekitar dua ton kurang.
"Mengalami penurunan sekitar 20% lebih, yang jelas tidak sama perharinya," katanya.
Perihal penurunan ini, Titi mengaku akibat panen raya yang terjadi di beberapa wilayah. Menurutnya pasokan yang berlimpah ini membuat harga beras terus menurun.
"Pasokan beras dimana mana ada. Selain itu masyarakat juga tidak membeli akibat sawahnya panen," ungkapnya.
Sementara salah satu pembeli beras, Wagirin mengaku senang akibat harga beras telah menurun. Dengan harga Rp9.000 untuk beras medium, dirinya dapat membeli lebih banyak beras akibat beras telah murah.
"Senang karena beras sudah turun lagi, terus bisa dijual lagi" jelasnya
Kendati senang karena dapat memasok lebih banyak beras, Wagirin warga Sekendal, Hargotirto, Kokap itu mengaku khawatir harga beras yang belum stabil.
"Khawatir dan repot, takutnya udah beli banyak malah turun, uangnya ga menutup untuk modal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement