Advertisement
Harga Salak Kembali Anjlok, Rp1.500 Per Kg
Advertisement
Selama beberapa pekan terakhir harga salak mengalami penurunan drastis
Harianjogja.com, SLEMAN—Selama beberapa pekan terakhir harga salak mengalami penurunan drastis. Untuk jenis salak pondoh super harga per kilogram (kg) dari petani hanya berkisar Rp1.500 hingga Rp2.000.
Advertisement
Ketua Ketua Kelompok Petani Salak Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Suharno mengatakan sudah sejak beberapa pekan terakhir harga salak turun drastis.
Setelah sebelumnya masih berkisar Rp3.000 per kg, sekarang turun separuh harga. “Terakhir saya panen pekan lalu dapat dua kwintal dijual cuma laku Rp1.500 [per kg],” kata dia, Kamis (15/3/2018).
Harga tersebut merupakan harga jual dari petani kepada tengkulak yang biasa mengambil langsung salak dari petani. Sedangkan di tingkat pengecer harganya masih berkisar Rp5.000 hingga Rp7.000 per kilogram.
Suharno memperkirakan turunnya harga salak di tingkat petani ini tidak lepas dari buah jenis lain yang juga memasuki masa penen. Hal itu membuat buah yang ada di pasaran lebih beraneka ragam, sehingga akhirnya konsumen memiliki pilihan lain untuk membeli buah selain salak.
Lanjutnya lagi, dengan rendahnya harga jual dari petani ke tengkulak itu sangat merugikan bagi para petani. Namun demikian mau tidak mau mereka harus menjual salak meskipun dengan harga rendah. Menurut Suharno, dari ada salak membusuk lebih baik dijual dengan harga berapapun.
Di sisi lain, dengan sering menurunnya harga salak jenis pondok super itu kini petani sudah mulai banyak yang beralih menanam jenis lain. Petani mulai menanam salak jenis gading yang harganya masih lebih tingggi. “Kalau salak gading harganya stabil di kisaran Rp6.000 sampai Rp7.000 per kg,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement