Advertisement
Seorang Pemuda Dibacok Orang Tak Dikenal di Jalan Turi-Pakem

Advertisement
Seorang pemuda asal Dusun Kali Tengah Kidul, Desa Glagahharjo, Kecamatan Cangkringan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal
Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pemuda asal Dusun Kali Tengah Kidul, Desa Glagahharjo, Kecamatan Cangkringan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal.
Advertisement
Kapolsek Turi, AKP Robiyanto mengatakan korban pembacokan adalah seorang pemuda berumur 18 tahun bernama Tugiyo Nugroho. Dia dibacok oleh orang tak dikenal di samping lapangan Donokerto Jalan Turi-Pakem, Desa Donokerto, Kecamatan Turi pada Sabtu (17/3/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
Mulanya Tugiyo dari sebuah warung mi ayam yang berada di selatan Perempatan Turi menuju angkringan dengan berjalan kaki. Usai membeli susu jahe di angkringan tersebut, korban pun melanjutkan jalan kaki ke asrama Insan Cendekia untuk menemui rekannya. Namun di tengah perjalanan tiba-tiba seorang yang tidak dikenal mengayunkan benda tajam dan mengenai bagian belakang telinga sebelah kiri.
"Diduga pelaku berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter, namun warna dan nomor polisi belum diketahui. Benda tajam yang digunakan pelaku juga belum diketahui jenisnya," kata dia, Minggu (18/3/2018).
Sabetan benda tajam itu mengakibatkan Tugiyo terluka. Ia pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nugroho untuk mendapatkan perawatan. “Saat ini korban sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” kata Robiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement