Advertisement
Baca Buku Perpustakaan Cukup Buka HP
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulonprogo meluncurkan perpustakaan digital. Lewat program yang diberi nama iKulonprogo itu, masyarakat untuk dapat mengakses bacaan di mana saja dan kapan saja.
Advertisement
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulonprogo Agus Santoso menjelaskan, perpustakaan digital merupakan bentuk pelayanan publik supaya masyarakat dapat menikmati koleksi perpustakaan Kulonprogo melalui telepon pintar mereka. Di dalam aplikasi yang dibuat bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara aplikasi PT Woolu Aksara Maya itu, tersedia pelbagai macam buku bacaan koleksi perpustakaan yang dibutuhkan masyarakat. Hanya dengan memasang aplikasi iKulonprogo, masyarakat bisa memilih koleksi apapun untuk dibaca tanpa harus ke perpustakaan. Saat ini, dalam aplikasi tersebut sudah ada 667 buku elektronik yang bisa diakses. Jumlah koleksi yang akan dikelola akan selalu ditambah.
"Kami berharap masyarakat Kulonprogo semakin gemar membaca. Karena dengan membaca masyarakat akan semakin cerdas," kata dia, di sela peluncuran iKulonprogo sekaligus membuka Bursa Buku Murah Kulonprogo 2018, Rabu (28/3/2018).
Menurut dia, dengan adanya iKulonprogo, maka Kulonprogo sudah sejajar dengan daerah lain yang telah memiliki perpustakaan digital. Jajarannya telah memberikan bimbingan teknis kepada pustakawan dan segenap jajaran organisasi perangkat daerah (OPD). Mengenai bagaimana mengelola perpustakaan digital agar dapat memberikan pelayanan maksimal, kepada pembaca buku yang disajikan secara digital.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kulonprogo, Jumanto mengaku optimistis, dengan adanya perpustakaan digital, maka perpustakaan daerah akan berkembang. Serta dapat memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Kulonprogo. Terlebih mengingat saat ini, kecenderungan menggunakan teks secara elektronik terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Di berbagai perpustakaan, terutama yang dimiliki negara-negara maju, mayoritas pengguna perpustakaan lebih senang menggunakan format elektronik ketimbang teks konvensional. Hal ini mau tidak mau harus direspon oleh perpustakaan, dengan cara mengembangkan manajemen pengelolaan menjadi lebih modern.
"Perpustakaan digital memiliki beberapa kelebihan. Akses lebih mudah dan cepat, tidak dibatasi ruang dan waktu, mampu menyimpan data lebih beragam, menjamin keutuhan koleksi dan melindungi hak cipta," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Menurut Pakar
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Bakal Dilengkapi Underpass di Kawasan Perbukitan Prambanan
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
Advertisement
Advertisement