Advertisement
Transaksi di Pasar Ikan Gawok Merosot
Kondisi Pasar Ikan Gawok (PIGa) Kulonprogo yang sepi pembeli (Beny Prasetya - Harian Jogja)
Advertisement
Harianjogja.com,KULONPROGO—Setelah direnovasi, Pasar Ikan Gawok (PIGa) Kulonprogo justru mengalami penurunan jumlah pembeli. Setiap hari, PIGa hanya didatangi dua hingga empat pembeli. Jumlah ini sangat jauh berbeda dengan kondisi sebelum pasar direnovasi.
Renovasi PIGa berlangsung September hingga Desember 2017 menggunakan anggaran sebesar Rp1,3 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat ini PIGa memiliki fasilitas musala, kolam ikan, dan restoran. Perbaikan juga dilakukan di kantor pengelola dan kolam penampungan ikan.
Pengelola PIGa, Suryani, menyatakan pascarenovasi, jumlah pembeli justru merosot. Saat ini setiap hari PIGa hanya didatangi dua hingga empat orang pembeli. "Hari ini yang datang untuk membeli ikan hanya dua orang, satu orang dari Kulonprogo dan satu lagi warga Kabupaten Purworejo," kata Suryani, Minggu (1/4)
Menurut Suryani, sebelum direvonasi, setiap hari pedagang di PIGa biasa melayani belasan hingga puluhan pembeli. "Saat renovasi berlangsung, konsumen yang biasa datang pindah membeli ke tempat lain. Mungkin mereka belum tahu kalau renovasi sudah selesai sehingga harus disosialisasikan lagi," katanya.
Salah seorang pemasok ikan, Subadi, warga Dusun Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, membenarkan jika pascarenovasi jumlah transaksi di PIGa justru menurun. Namun menurutnya hal itu lumrah terjadi, dan membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi pasar seperti sebelumnya. "Dari Januari ke Maret ini permintaan mulai meningkat, khususnya untuk ikan gurami dan lele. Pada Maret kemarin, saya bisa menyetor hingga 15 kali ke PIGs," katanya, Minggu.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Mulai Dapat Ratusan Pesanan Sembako
Advertisement
Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Libur Sekolah, Okupansi Hotel dan Resto Meningkat Tajam
Advertisement
Kasus Kanker Serviks di DIY Masih Tinggi, Dinkes Imbau Masyarakat Ikut Cek Kesehatan Gratis
Penyebab Gempa Bumi M4,6 di Pacitan Menurut BMKG, Getaran Dirasakan di Jogja hingga Trenggalek
Dugaan Penipuan Aktivasi IKD Kembali Terjadi di Sleman
Gempa M4,6 Guncang Pacitan Sabtu 12 Juli Pagi Ini, Getaran Terasa di Gunungkidul, Bantul hingga Jogja
Advertisement
Hewan yang Serang Ternak Warga Nanggulan Kulonprogo Belum Ditemukan
Berita Pilihan
Advertisement
Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Sebagai Percontoan Nasional Siap Diluncurkan
- 4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona
- Semua Jemaah Haji Sudah Kembali ke Bantul, 2 Meninggal di Tanah Suci
- DPRD Kulonprogo Geram Penghentian Operasional PT Selo Adikarto
- Kasus Leptospirosis di Jogja Tinggi, Dinkes Ambil Sampel Tikus di Rumah Pasien
Advertisement
Advertisement
