Advertisement
Bukan Hanya Disiram, Begini Cara Membersihkan Debu Freatik Merapi
Mobil di Dusun Gondang, Desa Wukirsari, Cangkringan terkena abu hasil dari erupsi Merapi pada (11/5/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Posko Utama Pusdalops Pakem Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman melakukan pembersihan abu hasil erupsi freatik Gunung Merapi.
Meskipun mengimbau untuk pembersihan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, namun BPBD sudah menyiapkan fasilitas dan personil agar pembersihan abu bisa cepat dilakukan.
Advertisement
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan kondisi Gunung Merapi normal setelah erupsi pada 07.43 WIB Jumat (11/5/2018). "Aktifitas warga sudah berjalan normal, setelah sebelumnya kemarin (11/5/2018) sempat terganggu karena erupsi," katanya pada Harianjogja.com (12/5/2018).
Pada Sabtu (12/5/2018) aktifitas warga berjalan seperti semula. "Dampak dari hujan abu vulkanik kemarin akan mulai dibersihkan," uja Makwan.
BACA JUGA
Makwan mengatakan BPBD Sleman menyiapkan 150 personil dan 7 unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu warga membersihkan fasilitas umum yang terkena dampak abu vulkanik. Menurutnya saat ini (12/5/2018) sudah ada lima titik yang direncanakan untuk dibersihkan.
"Memang kita imbau agar secara swadaya dari masyarakat saja yang membersihkan, namun kalau ada permintaan dari warga agar lebih cepat membersihkannya, kami siap," kata Makwan.
Makwan menyarankan agar ketika membersihkan abu hasil erupsi, tidak hanya disiram air tapi juga dimasukan ke kantong keresek lalu dibuang atau ditimbun. "Kalau hanya disiram air, nanti setelah kering, bisa saja abunya berterbangan lagi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
Top Ten News Harianjogja.com Hari Ini Selas 21 Oktober 2025
Wakil Dubes Australia Tinjau Pusat Rehabilitasi YAKKUM di Sleman
Advertisement
Ekonomi DIY Tumbuh Lebih Tinggi dari Nasional, UMKM Jadi Penopang
Wabup Kulonprogo Imbau Pelaku UMKM Kurangi Penggunaan Bahan Pengawet
Pemkab Sleman Dorong Investasi Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan
PAD Wisata Gunungkidul 2025 Diprediksi Turun, Ini Penyebabnya
Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 21 Oktober 2025
Advertisement
Kelurahan Cokrodiningratan Pakai Aplikasi Digital untuk Kelola Sampah
Jalur dan Rute Trans Jogja ke Prambanan, Goden, hingga Bantul
Buruh Jogja Beri Rapor Merah Setahun Kinerja Prabowo-Gibran
Ribuan Titik Jalan di Bantul Masih Gelap Rawan Kecelakaan
Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Dibutuhkan Untuk Atasi TPA
Advertisement
Tarif Rp70.000, Ini Jadwal Bus DAMRI Jogja-Semarang PP
Berita Pilihan
Advertisement
BGN Blak-blakan Anggaran MBG Melonjak di 2026, Ini Rinciannya
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
- DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement
Advertisement
