Advertisement
Ini Lho Pentingnya Anak Harus Diajari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kecamatan Sleman menggelar Jambore Tanggap Bocah (Tabo) di Lapangan Pemda Sleman, Kamis (5/7/2018). Acara tersebut digelar untuk mendorong agar anak-anak bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Acara Jambore TABO diikuti sekitar 2.000 anak dan 500 pendamping dari lima desa di Kecamatan Sleman. Kepala Puskesmas Sleman, Elliza Sinaga, mengatakan dengan adanya Jambore Tabo diharap peserta mampu menerapkan PHBS dalam kesehariannya. "Bukti nyata dari adanya Tabo ini di 83 dusun yang ada di Kecamatan Sleman sejak 2013 sampai 2017, ABJ [angka bebas jentik] terus meningkat," kata Elliza, Kamis. Menurut Elliza, di 2013 ABJ di Kecamatan Sleman sebanyak 86,2%. Jumlahnya meningkat menjadi 94,34% pada 2017.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Pada pelaksanaan Jambore Tabo, Puskesmas Sleman juga menggalang keanggotaan kader Tabo tingkat dusun. Menurut Elliza, kader Tabo setiap Minggu pagi melakukan berbagai kegiatan di masing-masing dusun didampingi oleh kader dewasa. Berbagai kegiatan yang dilakukan di antaranya pemantauan jentik, cuci tangan dengan sabun air mengalir, juga pengelolaan sampah sisa anak sekolah. Sampai saat ini jumlah kader Tabo mencapai 2.800 anak terdiri dari anak usia sekolah TK, SD dan SMP. "Tabo merupakan mitra kerja Puskesmas Sleman dalam mencegah penyakit DBD, juga melaksanakan pilar sanitasi total berbasis masyarakat," ujar Elliza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wah...Kini Ada Wisata Pasar Kuliner Minggu Pagi di Pakuningratan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Investor Global dan Domestik Komitmen Berinvestasi di IKN Nusantara
- Kulonprogo Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Bantu Warga dengan Sembako Lokal
- Foto Karya Mahasiswa Dipamerkan di Vredeburg
- Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem di DIY Terjadi hingga 6 Februari 2023
- Kulonprogo Targetkan Booster Kedua untuk 400 Orang ASN
Advertisement
Advertisement