Advertisement

Evaluasi PPDB, Masih ada Kursi Kosong di SMA Negeri Jogja

Sunartono
Selasa, 24 Juli 2018 - 19:10 WIB
Laila Rochmatin
Evaluasi PPDB, Masih ada Kursi Kosong di SMA Negeri Jogja Sejumlah calon peserta PPDB 2018 mengisi formulir untuk mendaftar sekolah, Selasa (3/7 - 2018).Harian Jogja/Uli febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Disdikpora DIY mengakui masih ada SMA negeri di DIY yang tidak mampu memenuhi kuota sesuai daya tampung yang direncanakan meski jumlahnya tak sebanyak di SMK negeri. Namun kuota yang tidak terpakai itu terpaksa dibiarkan dan tidak memungkinkan diisi lagi untuk tahun ajaran 2018/2019. Di SMAN 10 Kota Jogja ada puluhan kursi yang tidak terisi karena tidak ada calon siswa yang mendaftar ulang.

Kabid Perencanaan dan Standardisasi Pendidikan Disdikpora DIY mengakui masih ada kuota yang tidak terpenuhi baik di SMA maupun SMK negeri di DIY. Hanya persentase kursi kosong itu masih banyak di SMK terutama kawasan pinggiran meski ada juga di dalam kota. Terkait persoalan itu, telah diatur dalam Pergub No.22/2018 tentang Pedoman PPDB, sudah diatur dalam pasal 20 ayat 3. Sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya boleh menerima peserta didik baru paling akhir sampai satu hari kerja sebelum hari pertama masuk sekolah.

"Kalau setelah itu masih belum memenuhi ya proses pembelajaran sesuai adanya siswa yang masuk. Karena kalau sudah mulai masuk sekolah kami [sekolah negeri] masih menerima siswa, ya kami bisa diprotes [sekolah swasta] karena swasta juga mitra kami," ucap dia kepada Harian Jogja di ruang kerjanya, Selasa (24/7/2018).

Ia mengatakan tidak terpenuhinya kuota tersebut disebabkan karena banyak hal. Antara lain berkurangnya jumlah usia masuk sekolah pada suatu wilayah sehingga pendaftar pada sekolah tertentu tidak memenuhi kuota yang direncanakan. Di sisi lain, tidak terpenuhi kuota bisa juga karena pendaftar lebih memilih sekolah swasta sehingga memilih suatu sekolah negeri tertentu bukan menjadi prioritas atau tidak menjadi pilihan pertama.

"Banyak faktor dan masing-masing beda persoalan," kata dia.
Ia mengatakan sejumlah kursi kosong tersebut dimungkinkan dapat menampung perpindahan siswa dari daerah lain ketika sudah memasuki kelas XI. Namun syarat perpindahan tersebut harus sesuai prosedur, bukan satu wilayah yang sama.

Salah satu sekolah yang kuotanya tidak terpenuhi adalah SMAN 10 Kota Jogja. Kepala SMAN 10 Kota Jogja Basuki mengatakan pendaftar di sekolah sebenarnya sudah melampaui target kuota. Sebanyak 192 pendaftar ditetapkan sebagai calon siswa di SMAN 10 Jogja sesuai dengan kuota yang ditetapkan dinas.

Namun, dari total 192 tersebut yang mendaftar ulang hingga jelang hari pertama masuk sekolah hanya 176 siswa, sehingga masih ada 16 calon siswa tidak mendaftar ulang. Dengan demikian masih ada 16 kursi kosong di SMAN 10 Jogja.

"Namun ini tidak mempengaruhi rombongan belajar. Jumlahnya tetap kami bagi jadi enam rombel, karena masih memenuhi persyaratan kalau syarat satu rombel minimal 20 siswa. MIPA ada empat rombel dan dua IPS," kata dia.

Basuki menegaskan pihak tetap menjalankan pembelajaran sesuai prosedur meski masih kekurangan siswa, dengan tidak menambah lagi jumlah siswa karena bisa khawatir menjadi temuan. Ia mengakui sistem saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana sekolah memiliki kewenangan, tetapi saat ini harus mengikuti sistem dari Disdikpora DIY.

Ia berharap ke depan waktu daftar ulang bisa diperpanjang sehingga calon siswa masih ada waktu luang menentukan pilihan. "Perlu sosialisasi agak lama sebelum PPDB digelar, agar orang tua di pelosok maupun di kota tentang sistem zonasi ini," katanya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement