Advertisement
Segera Bertemu Warga Papua di Jogja, Ini yang Akan Dibahas Kapolres Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Kapolres Sleman berencana melakukan pertemuan dengan pemuda-pemuda Papua di Jogja. Hal ini sebagai tindak lanjut kericuhan yang terjadi Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman Rabu (12/9/2018) lalu yang melibatkan pemuda Ambon dan Papua.
Ditemui di Lapangan Denggung seusai memimpin apel deklarasi pemilu, Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul Hakim menyampaikan bahwa ia sudah bertemu dengan pihak pemuda Ambon. "Saya sudah ketemu adik-adik yang dituakan dari Ambon. Insyaallah dalam waktu dekat akan bertemu Papua juga. Kita akan cari solusinya," katanya, Minggu (16/9/2018).
Advertisement
Selain menanyakan duduk perkaranya, Kapolres Sleman juga mengimbau agar para pemuda bisa meluapkan emosinya secara teratur dan tidak kebablasan. Pihak kepolisian sendiri sampai saat ini masih melakukan penyelidikan karena kasus tersebut mengakibatkan seseorang terluka.
Untuk diketahui, kasus ini bermula dari keributan antara pemuda Ambon dan Papua di sebuah cafe di Jalan Perumnas Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (12/9/2018) dini hari. Akibat kericuhan itu seorang pemuda Papua terkena luka tusuk pada bagian dada kanan atas.
Keributan masih berlanjut pada siang harinya di mana gerombolan pemuda Papua turun ke jalan sembari membawa senjata tajam. Menurut informasi yang beredar, aksi tersebut dilakukan untuk mencari pelaku penusukan. Namun aksi tersebut tidak sampai mengakibatkan bentrok dan perusakan fasilitas hanya saja membuat situasi di kawasan Seturan mencekam.
Firman mengatakan beberapa orang yang erat kaitannya dengan kasus tersebut juga sudah diperiksa. Dalam waktu dekat, pihaknya berharap tersangka penusukan sudah bisa ditetapkan. Saat ini, kasus Papua-Ambon ini langsung ditarik ke Polres Sleman.
Dari kasus bentrok antara pemuda Papua dan Ambon kemarin, dirinya sempat mendapatkan kritikan karena tidak segera turun ke lapangan melerai kedua kubu. Firman berdalih langkah yang ditempuh kepolisian bukan sebagai bentuk pembiaran tetapi mengantisipasi munculnya bentrok yang lebih besar. Kepolisian selain ingin melakukan penegakan hukum juga mengutamakan keamanan masyarakat.
"Kami menjaga agar masyarakatnya aman. Maka yang kita redam emosinya dulu," kata Firman. Pihaknya saat ini sedang berupaya bertemu dengan pemuda Papua terutama korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Tim Pengintai Penculikan Kacab Bank BUMN di Jakarta
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja Hari Ini, Rabu 27 Agustus 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Rabu 27 Agustus 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Viral Remote Worker, RWID Online Klarifikasi dan Buka Peluang Dialog
- JCW 2025 Jadi Tempat Berkumpulnya Penggemar Kopi Tanah Air
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 27 Agustus, dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement
Advertisement