Advertisement
Perusakan Properti Sedekah Laut, Pusham UII Kecam Tindak Kekerasan di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pusat Studi Hukum dan HAM Universitas Islam Indonesia (Pusham UII) turut angkat bicara atas tindakan perusakan properti sedekah laut di Pantai Baru, Bantul, Jumat (12/10/2018). Pusham UII tidak membenarkan tindakan kekerasan apapun alasannya.
"Catatan penting saya adalah tindakan kekerasan oleh masyarakat sipil apapun alasannya adalah tidak sah," ujar Direktur Pusham UII, Eko Riyadi, kepada Harian Jogja, Selasa (16/10/2018).
Advertisement
Eko mendesak kepolisian harus mengusut tuntas dan memproses hukum para pelaku sebagai pesan kepada publik bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang menghargai keanekaragaman masyarakat. Oleh karena itu, saling menghormati perbedaan, baik bahasa dan agama atau keyakinan, harus digelorakan bersama.
Jika setiap orang atau sekelompok orang diberi kebebasan menggunakan kekerasan untuk mengekspresikan ketidaksetujuannya atas tindak laku orang atau kelompok lain, maka setiap hari negara ini akan didera konflik sosial.
Menurut dia, kasus tersebut menjadi tugas bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah khususnya Pemda DIY untuk memberikan pemahaman kepada publik. "Sulit untuk menyatakan siapa yang paling bertanggungjawab, namun ini menjadi pekerjaan rumah bersama," katanya.
Dikatakan Eko, pemuka agama harus mengajarkan keyakinan sedalam dalamnya akan kebenaran agama, dengan tetap memberi ruang tafsir yang berbeda dan penghargaan akan perbedaan tersebut.
Dia mengatakan untuk menghindari kasus tersebut terulang lagi pendidikan yang paling baik adalah melalui perjumpaan (live in) secara bersama dengan komunitas yang berbeda. Bukan justru sebaliknya, membangun komunitas eksklusif dengan ide segregasi sosial dan doktrin keyakinan yang memisah-misahkan.
Menurut Eko, pendidikan semacam itu belum berjalan dengan baik saat ini. Akhir-akhir ini justru yang terjadi sebaliknya. Pendidikan khususnya yang informal dan mulai merangsek ke pendidikan formal justru semakin menjauh dari spirit kemajemukan berbangsa dan bernegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral! Istri Siri Polisi Curhat Alami KDRT, Kompolnas Surati Kapolda Kepri
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement