Advertisement
Awal Musim Hujan, Awas Pohon Tumbang karena Angin Kencang
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Awal musim hujan yang diperkirakan terjadi bulan ini, bukan tidak mungkin disertai angin kencang.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto menjelaskan potensi pohon tumbang akibat angin kencang di Bumi Projotamansari terbilang cukup tinggi. Oleh karena itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai pohon-pohon yang rimbun dan rindang.
Advertisement
Pohon yang sudah terlalu lebat sudah barang tentu akan menambah beban pada tumpuan batang pohon. Terlebih dengan beban air akibat hujan deras dan terpaan angin, ranting pohon bisa patah. Bahkan jika akar pohon tak cukup kuat, bukan tidak mungkin pohon tersebut akan tumbang. "Apalagi di seluruh wilayah Bantul berpotensi terdampak angin kencang," ujar dia.
Dwi juga menambahkan agar warga sebaiknya memangkas pohon yang sudah terlihat terlalu rimbun. Bahkan kalau perlu warga harus menebangnya jika pohon tersebut rawan roboh.
"Masyarakat juga harus aktif meminimalkan terjadinya pohon tumbang yang dapat menimpa orang di bawahnya dan ketika hujan turun jangan berteduh di bawah pohon," kata dia.
Menurut dia perubahan tata ruang dan perubahan musim berdampak pada terjadinya musibah ketika ada angin kencang. Angin kencang, kata dia, biasanya melanda daerah-daerah cekungan.
Daerah cekungan menurut ilmu geologi adalah suatu bentang alam yang berbentuk cekung atau melengkung ke bawah dari daerah di sekelilingnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musim hujan periode II yang didominasi hujan dan angin kencang akan terjadi di Bantul bagian utara dan Bantul bagian selatan. Musim hujan periode II dimulai pada 11 November hingga 20 November 2018 berdasarkan pantauan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut catatan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul hingga Oktober 2018 ada 17 kecamatan di Bantul yang terkena angin ribut yaitu Bantul, Banguntapan, Piyungan, Srandakan, Sanden, Kretek, Pundong, Jetis, Sewon, Kasihan, Dlingo, Pajangan, Pandak, Sedayu, Pleret, Imogiri, dan Bambanglipuro. Tercatat 305 kejadian angin ribut dari Januari 2018 sampai hingga Oktober 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
- Panitia Pastikan Pemilihan Rektor UNS Solo Tidak Kisruh Seperti Sebelumnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement