Advertisement

Promo November

Warga Berharap Jembatan Bailey Kali Oya Bisa Dilalui Mobil

David Kurniawan
Rabu, 02 Januari 2019 - 19:17 WIB
Nina Atmasari
Warga Berharap Jembatan Bailey Kali Oya Bisa Dilalui Mobil Warga sedang melintas di atas jembatan bailey di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Rabu (2/1/2018). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Warga Bonjing, Dusun Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo berharap ada jembatan yang lebih permanen. Pasalnya keberadaan jembatan bailey dinilai hanya sementara dan tidak bisa digunakan untuk akses warga secara maksimal.

Kepala Dusun Gelaran I, Husein Pamungkas mengatakan, jembatan bailey merupakan akses satu-satunya bagi warga di Bonjing. Jembatan ini dibangun di akhir 2017 lalu, untuk menggantikan jembatan yang rusak karena diterjang banjir bandang dari Sungai Oya.

Advertisement

“Warga senang ada jembatan pengganti, tapi jembatan bailey masuk bangunan sementara pasca-terjadinya Badai Cempaka di akhir 2017,” kata Husein kepada Harianjogja.com, Rabu (2/1/2018).

Menurut dia, dari sisi fungsi jembatan bailey sudah sangat membantu warga. Meski demikian, dikarenakan bentuk yang masuk dalam jembatan sementara, keberadaannya belum berfungsi maksimal. Hal ini bisa dilihat dari akses pemanfaatan yang hanya diperuntukan untuk kendaraan roda dua. Sedang untuk kendaraan yang lebih besar tidak bisa melintas.

Oleh karenanya, Husein berharap ada jembatan yang lebih permanen sehingga akses warga bisa lebih optimal. “Sekarang hanya bisa dilalui sepeda motor. Agar tidak dilalui mobil dipasangi portal dan besi pembatas,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pemasangan portal bertujuan agar jembatan tidak mudah rusak. Husein mengakui, sesuai informasi yang didapatkan pada saat pembangunan, jembatan bailey bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun intensitas tidak bisa secara terus menerus sehingga akses mobil hanya untuk keadaan darurat, salah satunya mengatarkan orang sakit. “Ya kalau normal, mobil tidak bisa lewat,” katanya.

Dia pun menyakini jika ada jembatan permanen maka akses warga bisa lebih optimal. “Kami tidak minta yang besar karena yang terpenting muat untuk mobil sehingga keluar masuk jadi lebih enak,” imbuhnya.

Hal yang sama disuarakan oleh Sunarto, warga di Dusun Bonjing. Menurut dia, jembatan bailey yang berdiri di atas Sungai Oya sudah membantu, tapi dari sisi manfaat masih sangat terbatas. “Buktinya mobil tidak bisa melintas,” katanya.

Dia pun akan senang apabila ada pembangunan jembatan yang lebih permanen sehingga warga dapat beraktivitas dengan lebih nyaman. “Jembatan ini jadi akses satu-satunya bagi kami [warga Bonjing], jadi akan lebih baik jika jembatan yang bersifat sementara diganti dengan yang permanen,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement