Advertisement

Kasus Mafia Bola Diduga Terjadi di Jogja, Ini Curhatan GBPH Prabukusumo

Hafit Yudi Suprobo
Sabtu, 12 Januari 2019 - 18:50 WIB
Bhekti Suryani
Kasus Mafia Bola Diduga Terjadi di Jogja, Ini Curhatan GBPH Prabukusumo GBPH Prabukusumo saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Hotel The Rich Jogja, Sabtu (12/1/2019). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Adik raja Kraton Jogja, Gusti Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo menyesalkan penangkapan mafia bola di Jogja. Dirinya mengatakan jika kasus mafia bola merupakan penyakit kronis.

GBPH Prabukusmo menceritakan jika dirinya yang pernah menjabat sebagai manajer PSIM juga pernah diisukan melakukan suap terhadap wasit.

Advertisement

Pada waktu itu, GBPH Prabukusumo menceritakan jika dirinya diminta untuk menemui langsung Adang Ruchiatna yang menjabat sebagai tim permasalahan perwasitan (Komisi Perwasitan) kala itu.

"Nah saya kemarin ketemu beberapa waktu yang lalu, ternyata beliau jadi ketua PMI Jawa Barat," kata GBPH Prabukusumo kepada awak media, Sabtu (12/1/2019).

Prabukusumo menurutkan jika dirinya sempat disidang dan dari ketiga terduga, dua terbukti bersalah. Adapun GPBH Prabukusumo dinyatakan tidak terbukti bersalah.

"Bagi saya, dengan kejadian yang pernah menimpa diri saya itu, [kasus mafia bola] ini sudah kronis sekali, jadi memang olahraga sepak bola ini kan sangat diminati oleh masyarakat, kemudian juga sangat besar anggarannya, dan dengan dimanipulasi semacam itu kan artinya mendatangkan uang bagi oknum-oknum tertentu. Jadi memang harus dipegang oleh orang orang yang betul-betul punya pikiran dan hati yang mulia. Itu tidak gampang," kata dia.

Terkait dengan mafia bola, GBPH Prabukusumo mengatakan kasus tersebut harus diusut tuntas. "Kalau gak tuntas penyakitnya kan sudah kronis, harus diberikan sanksi kepada oknumnya, kalau gak tuntas gimana? nanti penyakitnya tumbuh lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement