Advertisement
Dihantam Ombak, Kapal Nelayan Terbalik di Pantai Baru

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kecelakaan laut kembali terjadi pantai selatan Bantul. Sebuah kapal nelayan terbalik dihantam ombak di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Minggu (20/1/2019). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kapal mengalami kerusakan di bagian mesin dan badan kapal.
Sekretaris Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Wilayah 4 Samas dan sekitarnya, Nugroho, membenarkan kejadian tersebut. "Dua orang, tekong dan ABK semua selamat. Tapi mesin dan perahu rusak," kata Nugroho, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Advertisement
Ia mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu bermula saat kapal Putra Harapan Jaya yang ditumpangi oleh tekong Rudi Isnawan, 27, dan Joko, 38, warga Ngentak, Poncosari, Srandakan, itu hendak mencari ikan di laut. Keduanya baru saja menurunkan kapal dan melewati satu kali ombak.
Kapal terus melaju namun hantaman ombak kedua pada kapal tersebut langsung terbalik. ABK, tekong, dan alat tangkap ikan pun langsung tumpah. "Anggota SAR dan warga yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan, sehingga kedua korban berhasil diselamatkan," ujar Nugroho.
Nugroho mengaku saat kejadian ombak memang sedang tinggi sekitar 3-3 meter. Namun biasanya, kata dia, nelayan yang sudah terlatih mampu menghadapi ombak. Ia belum mengetahui kenapa kapal yang ditumpangi Rudi dan Joko itu langsung terbalik saat dihantam ombak. "Mungkin salah perhitungan juga," ucap dia.
Sebelumnya kapal nelayan juga terbalik di Pantai Samas, Srigading, Sanden, Bantul pada Mingu (6/1/2019) lalu. Dalam kejadian tersebut satu orang tekong dinyatakan tewas dan satu lainnya anak buah kapal (ABK) selamat. Kejadian tersebut juga karena dihantam ombak besar. Namun bedanya peristiwa ini terjadi pada siang hari atau saat kapal hendak mendarat setelah melaut seharian.
Ketinggian ombak saat itu juga sekitar 2-3 meter. Korban meninggal dunia Purwanto alias Gareng merupakan nelayan terlatih yang sudah lama menjadi nelayan. Para nelayan menduga Gareng kurang perhitungan saat berbelok dan hendak menuju bibir pantai, "Mungkin kurang perhitungan aja saat mau mendarat dan ada ombak," kata Mugari, salah satu nelayan Pantai Samas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mau Berwisata dengan Trans Jogja di Akhir Pekan? Ini Rute dan Jalurnya
- Begini Cara Memesan Tiket Kereta Api Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Hari Ini, Minggu 10 Desember 2023: Kecelakaan Maut hingga Penerimaan Mahasiswa Baru
- Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, BNPB Minta Warga Waspadai Potensi Bahaya Guguran Lava
- Lafal Doa dan Terjemahan Ketika Terjadi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
Advertisement
Advertisement