Advertisement
Dampak Siklon Savannah: Kerugian di Bantul Capai Triliunan Rupiah
Warga membersihkan rumah dan lingkungan mereka pasca banjir di Salaman, Karangtalun, Imogiri, Bantul, Senin (1832019). / Harian JogjaDesi Suryanto.
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memprediksi kerugian akibat Siklon Savannah di Bantul mecapai angka triliunan rupiah. Prediksi tersebut berdasarkan hasil pantauan kerusakan sejumlah infrastrutur yang cukup banyak.
Namun untuk angka resminya masih dalam proses pendataan, "Tapi pasti di angka triliunan, di Soka saja itu perbaikan talutnya bisa lebih dari Rp1 miliar. Belum tempat lainnya yang lebih parah," kata Halim saat meninjau longsor di Dusun Soka, Desa Seloharjo, Pundong, Bantul, Selasa (19/3/2019).
Advertisement
Karena kerugian cukup banyak, maka proses pemulihan pascabencana tidak mungkin diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, melainan butuh bantuan Pemda DIY dan Pemerintah Pusat. Status tanggap darurat yang sudah ditetapkan selama sepekan kedepan, kata Halim, tidak difokuskan pada perbaikan infrastruktur, melainkan fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban terlebih dahulu.
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, sudah diterjunan untuk menangani korban bencana. Hasil pemantauannya selama dua hari pascabenana, ia bersyukur sudah tidak ada yang mengungsi.
BACA JUGA
Setelah masa tanggap darurat pihaknya baru mulai memperbaiki infrastruktur. Halim meminta Pemerintah Desa meninjau kembali hasil musyawarah perencanaan dan pembangunan yang sudah diusulkan ke Pemerintah Kabupaten, "Review kembali ini karena ada alasan kuat kerusakan infrastruktur sehingga yang rusak parah bisa diusulkan untuk diperioritaskan," kata Halim.
Pemkab Bantul juga akan melakukan penghitungan dan menganggarkan perbaikan infrastruktur melalui APBD Perubahan 2019. Terlepas dari itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegasan proses pemulihan masyarakat dalam sepekan ini harus menjadi perioritas.
Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengatakan dari 15 kecamatan yang terdampak Siklon Savannah, Kecamatan Pundong dan Imogiri yang terparah. Selain dampak masyarakat yang cukup banyak, kerusaan infrastruktur di kedua kecamatan tersebut juga cukup terbanyak.
Dari banyak jembatan yang terutus, Dwi Daryanto memprioritaskan pembangunan jembatan sementara di Dusun Wunut, Desa Sriharjo, Imogiri. Pihaknya sudah meminjam rel milik pabrik gula Madukismo untuk dijadikan jembatan sementara di Wunut, "Kenapa kami prioritas karena ada ada warga empat RT yang terisolir dan tidak bisa keluar kecuali harus membuat jembatan itu," ujar dia.
Sementara itu usai meninjau korban banjir dan longsor di Seloharjo, Pundong, Wakil Bupati Bantul meninjau lokasi longsor di Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri untuk memantau proses evakuasi dua warga setempat yang tertimbun material longsor. Hingga Selasa (19/3/2019) sore dua warga yang bernama Rufi Kusuma Putri, 9, dan Eko Suprapti, 45, masih belum ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
- Realisasi Pembangunan dan Danais Kulonprogo Hampir Penuhi Target
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Senin 3 November 2025
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 3 November 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Senin 3 November 2025
Advertisement
Advertisement




