Advertisement
Jogja Jangan Kehilangan Ruh Teater
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Sanggar Seni Saka Yogyakarta menggelar peristiwa budaya guna merayakan Hari Teater Sedunia (Hatedu) di Taman Budaya Yogyakarta pada Selasa (26/3/2019) hingga penutupan pada Rabu (27/3/2019).
Dalam acara tersebut tidak hanya menampilkan parade pertunjukan teater, namun juga ada workshop teater, pidato jebudayaan, sarasehan teater, serta penghargaan tokoh teater.
Advertisement
“Dalam acara ini kami selaku panitia membawa prinsip Kembali Hadir dan Mengalir seperti kata WS Rendra. Dengan prinsip tersebut diharapkan teater Yogyakarta akan terus hidup dan tidak pernah mati,” kata Ketua Panitia Hatedu, Dinar Setiyawan ketika ditemui Harian Jogja pada Selasa (26/3/2019).
Prinsip tersebut juga dipadukan dengan keinginan untuk mengembalikan Yogyakarta sebagai barometer Teater Indonesia. “Karena itulah, kami menciptakan ruang ekspresi bersama dan secara sengaja memang kami kaitkan dengan peringatan Hari Teater Sedunia menggunakan tema Teater Jogja Pada Suatu Hari,” kata Dinar.
Project Officer Workshop Hatedu, Rustamaji, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan empat workshop diantaranya adalah keaktoran, penyutradaraan, penulisan naskah dan manajemen produksi.
“Workshopnya sudah berlangsung, Pematerinya berasal dari seniman teater yang telah memiliki nama, kalau keaktoran akan diisi oleh Broto Wijayanto terus penyutradaraanya diisi Atma Jatmiko, Penulis naskah ada Wage Daksinaga, terakhir manajemen ada Hendi,” katanya.
Sedang aktor teater dan film Indonesia, Brisman, dalam pidato kebudayaannya menyampaikan bahwa teater Yogyakarta dapat berjaya lagi seperti dulu dan jangan sampai tidak ada teater lagi di Yogyakarta.
“Jadi Jogja jangan sampek kehilangan ruh teaternya, terus berjuang meskipun kita jarang dilirik oleh pemerintah. Saya yakin suatu ketika teater akan menjadi kebutuhan masyarakat dan suatu ketika kita akan bisa hidup dari teater dan menghidupi teater. Jadi kalian para generasi muda di bidang teater harus tetap berkarya serta memikirkan bagaimana nantinya teater bisa menjadi industri, karena dipundak kalian lah nasib teater Jogja menjadi tanggung jawab kalian,” kata Brisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement