Advertisement

Ratusan Warga di Jogja Padamkan Lampu Saat Berlangsung Debat Capres

Lugas Subarkah
Sabtu, 30 Maret 2019 - 22:57 WIB
Nina Atmasari
 Ratusan Warga di Jogja Padamkan Lampu Saat Berlangsung Debat Capres Peringatan Earth Hour di Titik 0 Kota Jogja, Sabtu (30/3/2019) m lam. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Ratusan warga di Jogja berkumpul di Titik 0 Kilometer (Km) pada Sabtu (30/3/2019) malam. Titik 0 Km terlihat gelap malam itu. Lampu-lampu jalan, Bank Indonesia, BNI, Pos Indonesia dan Benteng Vredeburg padam malam ini.

Sekitar 500-an pengunjung Malioboro memadati Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret. Mereka duduk di undakan yang melingkari monumen. Beberapa memilih rumput sebagai tempat duduknya bersama teman dan keluarga.

Sejumlah lilin dinyalakan di depan panggung. Selama satu jam penuh, yakni pada 20.30 sampai 21.30, lampu 0 Km padam. Malam ini sedang berlangsung Switch Off 2019: Earth Hour Jogja, yang mengangkat tajuk Gotong Royong Rumat Bumi.

Adalah komunitas Earth Hour Jogja penginisiasi acara ini. Ketua Panitia, Ali Zaenal, mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi kekhawatiran mereka akan semakin borosnya energi yang digunakan manusia. Setidaknya dalam satu jam, ia ingin mengajak masyarakat untuk kembali sadar pentingnya hemat energi dan lebih peduli pada lingkungan.

Ia menyebutkan, acara yang sedang berlangsung di SO 1 Maret ini hanya seremoni. Di luar itu, ada 44 partisipan dan 60 titik yang telah bergabung mendukung gerakan Earth Hour ini. Termasuk diantaranya adalah Pos Indonesia, Bank BNI dan Benteng Vredeburg yang mengililingi lokasi acara. Tugu jogja, Candi Prambanan, Bank Indonesia, beberapa hotel dan cafe juga turut serta.

Sejumlah komunitas turut meramaikan seremoni Earth Hour ini, di antaranya Ngopinyastro, Kopibasi, Keroncong VOC, Teater Misbah, dan masih banyak lagi. Meteka tampil selama acara dan puncaknya saat pemadaman lampu.

Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, mengaku jika ia baru tahu jika malam ini akan berlangsung Earth Hour. Menurutnya, KPU hanya berusaha menyampaikan visi misi Capres.

Seumpama masyarakat memilih memadamkan listrik, itu tidak masalah sebab Debat Capres tidak harus disaksikan secara live, melainkan lewat youtube juga bisa. "Saya kembalikan ke masyarakat, yang pentig pesannya sampai," katanya.

Sementara itu, Ali tidak ambil pusing soal Debat Capres yang jadwalnya bertabrakan dengan Earth Hour. Menurutnya, Debat Capres itu demi kepentingan masyarakat juga, dan apa yang sedang ia lakukan adalah juga sama untuk kebaikan masyarakat. "Yang penting kita sama-sama melakukan apa yang kita yakini."

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement