Advertisement

Gojek Tutup Sementara Kantor di Jogja

Kusnul Isti Qomah
Jum'at, 12 April 2019 - 20:07 WIB
Nina Atmasari
Gojek Tutup Sementara Kantor di Jogja VP Corporate Affairs Gojek Michael Say (kiri) dan Head of Regional Corporate Affairs Gojek (kanan) Alfianto Domy Aji dalam media gathering di Hotel Santika Premiere Jogja, Jogja, Jumat (8/3)./ Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Gojek menutup kantor operasionalnya di DIY untuk sementara waktu mulai Jumat (12/4/2019) hingga waktu yang akan ditentukan di kemudian hari. Hal ini terkait penyampaian aspirasi oleh driver taksi online di kantor operasional GOJEK cabang Jogja.

VP Corporate Affairs Gojek Indonesia Michael Say mengatakan dalam menjalankan operasionalnya di Indonesia, GOJEK selalu mengedepankan keamanan dan kenyamanan publik. Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir telah terjadi penyampaian aspirasi oleh driver taksi online di kantor operasional GOJEK cabang Jogja

Advertisement

"Dikarenakan aksi ini tidak berizin dan berbagai cara mediasi tidak dapat dilakukan, untuk mencegah gesekan yang berpotensi terjadi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar dan ribuan mitra-mitra kami lainnya maka Gojek akan menutup kantor operasionalnya di Jogja untuk sementara waktu mulai 12 April 2019 hingga waktu yang akan ditentukan di kemudian hari," kata dia, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya mengungkapkan permintaan maaf sebesar-besarnya untuk ribuan mitra lainnya yang tidak mengikuti aksi ini, dan masih terus berjuang tiap hari untuk mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya. Menurutnya, hal ini penting untuk dilakukan agar dapat menjaga suasana tetap kondusif jelang Pilpres dan Pileg mendatang, utamanya di DIY.

"Dalam komunikasi kami dengan mitra kami dari Sabang sampai Merauke, kami selalu membuka ruang diskusi dua arah antara mitra pengemudi dan manajemen melalui Kopdar Mitra Gojek di mana mitra bebas menyampaikan aspirasi dan masukan mereka," jelas Michael.

Lebih lanjut Michael mengatakan dalam aksi yang terjadi dalam beberapa hari ini pun, pihaknya telah memberikan kesempatan bagi driver taksi online tersebut untuk berdiskusi dengan manajemen Gojek baik itu dari Jawa Tengah dan Kantor Pusat. Namun, hal itu ditolak sehingga tidak pernah mendapatkan titik temu.

"Selain itu tempat teduh yang layak bagi penyampai aspirasi serta tenaga medis berikut ambulan untuk memastikan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik juga ditolak oleh pelaku aksi," jelas Michael.

Ia mengimbau kepada seluruh mitra yang menyampaikan aksi, Gojek siap untuk berdiskusi.

"Tanpa aksi-pun seluruh aspirasi mitra selalu kami tampung, semangat kami dr pertama kali beroperasi di Jogja sampai dengan sekarang masih tetap sama, yaitu agar melalui teknologi yang kami kembangkan seluruh mitra dapat memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan," imbuh Michael.

Sekjen Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja) Widi Asmara mengaku pihaknya tidak bisa berkomentar banyak. Hal ini demi menjaga kondisi agar tetap kondusif. Pihaknya mengatakan Pagodja mengimbau pada mitra Gojek untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi.

"Penutupan kantor Gojek adalah hasil rembug dengan pihak-piham terkait dan melalui beragam pertimbangan. Penutupan sifatnya sementara saja," kata dia.

Pagodja mengatakan mitra masih bisa mencari order. Namun, pihaknya berpesan agar para driver roda dua tetap menghargai rekan-rekan roda empat yang sedang berjuang lantaran sesama para pejuang jalanan.

Diharapkan jangan sampai ada gesekan apalagi bentrok fisik antarsesama driver online Gojek. Hal ini bisa jadi preseden buruk untuk masyarakat DIY. Ia berharap hal ini segera terselesaikan dengan baik.

Salah satu driver yang tidak ingin disebutkan namanya meminta masyarakat untuk tetap tenang lantaran layanan Gojek masih berjalan. Hanya, kantor operasional Gojek DIY yang tutup.

Sebelumnya, pada Selasa (9/4/2019) para mitra yang tergabung dalam Front Independen Driver Online Indonesia (FI) mengumumkan aksi demo berupa mogok makan.

"Aksi ini tetap kami lanjutkan hari ini [kemarin] sampai pihak Gojek memenuhi tuntutan kami," kata Presiden Front Indonesia Sabar Gimbal.

Para peserta aksi demo di Jogja, merupakan mitra pengemudi roda empat yang sudah diputus mitra kerja oleh Gojek. Mereka terindikasi melanggar sistem kerja seperti order fiktif berulang kali.

Mereka menuntut beberapa poin, mulai pemutihan atau pemutakhiran data akun mitra driver PT Gojek Indonesia dan Grab Indonesia. FI juga meminta dihapus sistem peringkat dan alokasi order dan menuntut pengembalian jumlah poin skema insentif. Peserta aksi juga meminta Gojek untuk meninjau ulang perjanjian kemitraan untuk lebih berazaskan kesetaraan dan berkeadilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement