Caleg Perempuan Harus Perjuangkan Kepentingan Perempuan

Harianjogja.com, JOGJA--Para Calon Legislatif (Caleg) dari kalangan perempuan harus berani berbuat dan memperjuangkan kepentingan perempuan. Anggaran pemerintah untuk kepentingan perempuan nantinya bisa diperjuangkan di parlemen.

Caleg Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Kota Jogja, Elli Asmaranti mengatakan perempuan juga bisa berperan dan menentukan masalah politik. Keterwakilan perempuan di parlemen bisa memberi warna untuk memperjuangkan kepentingan kalangan perempuan.

"Misalnya untuk anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan. Saya terpanggil untuk melakukan perubahan yang lebih baik di masyarakat," kata perempuan yang berdomisili di Sagan, Gondokusuman, Jogja itu, Sabtu (13/4/2019).

Dia mengatakan, perempuan Indonesia harus cerdas, mandiri, dan tidak hanya bergantung kepada suami. Kaum perempuan juga bisa mendukung ekonomi keluarga tanpa menghilangkan kewajiban untuk mendidik anak-anaknya. "Saya akan membuktikan itu, untuk memperjuangkan kepentingan dan memberdayakan perempuan agar maju dalam segala hal," kata Elli.

Dia berharap, Pemilu 2019 bisa berjalan baik dan lancar, sehingga bisa menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas, amanah, dan jujur. “Masyarakat juga tetap rukun, tidak terpecah belah, sehingga Indonesia semakin maju dan sejahtera,” imbaunya.

Koordinator Koalisi Perempuan, Halimah Ginting mengajak masyarakat memilih caleg perempuan untuk duduk di legislatif agar kuota 30% perempuan bisa terpenuhi. Alasannya, kepentingan kaum perempuan sampai saat ini belum diakomodir oleh pemangku kebijakan. Dia berharap, caleg perempuan bisa mendorong lebih besar anggaran program perlindungan sosial-jaminan kesehatan nasional untuk masyarakat, khususnya perempuan.

Oleh karenanya, Sekretaris KPI DIY ini mengatakan, lembaganya akan berusaha sekuat tenaga untuk mengkampanyekan agar memilih pemimpin yang sudah terdata di legislatif. "Kami berharap pada Pemilu 2019 ini banyak caleg perempuan yang terpilih, untuk memperjuangkan kepentingan perempuan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News