Advertisement

Jasad Firdaus Terseret Arus Sejauh 2 Mil

David Kurniawan
Minggu, 05 Mei 2019 - 08:37 WIB
Sunartono
Jasad Firdaus Terseret Arus Sejauh 2 Mil Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jasad Gusti Muhammad Firdaus, 19, korban tenggelam di Pantai Sanglen Jumat siang ditemukan mengambang di kawasan Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjungsari, Sabtu (4/5/2019) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga jasad korban terseret arus hingga sejauh dua mill dari titik pertama kali hilang.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, sejak dinyatakan hilang pada Jumat siang, tim pencarian gabungan terus berusaha menemukan korban. Namun upaya belum membuahkan hasil sehingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada Sabtu pagi.

Advertisement

Upaya tak kenal lelah dari relawan maupun anggota SAR pun tidak sia-sia karena pada saat pencarian hari kedua korban Firdaus ditemukan mengambang di kawasan Pantai Drini. “Kami temukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” kata Marjono kepada wartawan, Sabtu.

Dia menjelaskan, setelah jasad diketemukan langsung dievakuasi ke Posko SAR di Pantai Barong. Selanjutnya, tubuh korban dilakukan visum oleh petugas dari Puskesmas Tanjungsari. “Langsung dimandikan dan jenazah diantar ke rumah duga di Magetan, Jawa Timur,” katanya.

Menurut dia, keberhasilan operasi pencarian tidak lepas dari kerja sama semua pihak mulai dari petugas Polsek Tanjungsari, Tagana Gunungkidul, TRC BPBD Gunungkidul, Basarnas, SAR Code X, SAR MTA hingga relawan yang berpartisipasi dalam pencarian. “Kami berterimakasih karena korban bisa ditemukan. Dengan ini, maka operasi pencarian resmi dihentikan,” tuturnya.

Kecelakaan laut yang menimpa Firdaus bermula saat ini bersama-sama dengan teman mahasiswa asal Kota Jogja melakukan kemah di kawasan Pantai Sanglen, Desa Kemadang, Tanjungsari. Saat bermain di pantai, korban bersama dua temannya tidak sadar berada di area berbahaya karena sebagai titik arus balik air laut. Akibatnya ketiga mahasiswa terseret arus dan tenggelam. “Dua teman Firdaus sempat ikut terseret arus, tapi keduanya berhasil diselamatkan,” ungkapnya.

Marjono berharap kepada para pengunjung untuk berhati-hati dan tidak bermain di area berbahaya sehingga tidak menjadi korban laka laut. “Kami terus pantau dan kalau ada pengunjung yang bermain di area berbahaya pasti akan diingatkan,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto. Menurut dia, para petugas maupun relawan tidak henti-hentinya memberikan peringatan kepada pengunjung. Namun demikian, terkadang imbauan tidak dipatuhi pengunjung sehingga terjadi laka laut.

“Peringatan untuk berhati-hati tidak hanya lewat papan pengumuman, tapi juga melalui pengeras suara. Terkadang saat pengunjung ramai, ada petugas yang berbaur dengan wisatawan untuk memberikan peringatan secara langsung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Data Pembeli LPG 3 Kilogram Capai 41,8 Juta

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement