Advertisement

Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Lava Pijar

Newswire
Rabu, 08 Mei 2019 - 11:17 WIB
Nina Atmasari
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Lava Pijar Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan lava pijar pada Senin (18/2/2019) pagi. Kondisi tersebut terpantau dari daerah Bimomartani, Ngemplak, Sleman. - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan dua kali guguran lava pijar pada Rabu dengan jarak luncur 950-1.400 meter. Hal itu terekam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan menjelaskan kondisi itu terekam pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB mengarah ke hulu Kali Gendol.

Advertisement

Selain guguran lava, gunung api teraktif di Indonesia itu juga mengalami 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm selama 46-138 detik, 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 7 mm selama 18.6-40 detik, satu kali gempa low frekuensi beramplitudo 5 mm dengan durasi 15 detik.

Selanjutnya, 6 gempa hybrid dengan amplitudo 2-21 mm selama 7.8-12.8 detik, satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 65 mm selama 11 detik, dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm dan durasi 115 detik.

Sementara itu, hasil pengamatan visual pada periode itu menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.

Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udaranya 16-21 derajat Celsius dan kelembapan udaranya 67-97 persen dan tekanan udara 567-708 mmHg.

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG, demikian Hanik Humaida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement