Advertisement
Gempa Terasa di DIY, Warga Berhamburan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 SR mengguncang tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019). Gempa terjadi sekitar pukul 08.51 WIB.
Gempa dirasakan di sejumlah daerah, salah satunya DIY.
Advertisement
Sunartono, misalnya. Warga Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul tersebut merasakan goncangan gempa saat ia sedang bersantai di rumahnya.
"Saya sedang nonton YouTube sambil sandaran tembok kerasa goyang-goyang. Saya kira hanya perasaan saya yang oleng, ternyata kok gempa," katanya, Sabtu.
Ujang Hasanudin yang tinggal di Bogoran, Trirenggo, Bantul juga merasakan goncangan gempa tersebut. "Warga Bogoran langsung pada berhamburan keluar rumah," katanya.
Sementara, Kusnul Isti Qomah, warga Blora yang indekos di daerah Demangan, Depok, Sleman tidak merasakan guncangan gempa tersebut. Sama halnya dengan Nuryanto warga Bimomartani, Ngemplak, Sleman.
"Dari jam 8.30 WIB tadi saya masih tiduran di kamar sambil main handphone. Juga enggak ngrasa apa-apa," tutur Nuryanto.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di akun Twitternya, gempa terjadi di 219 kilometer (km) tenggara Pangandaran, Jawa Barat. Gempa terjadi di kedalaman 32 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
Advertisement
Advertisement