Advertisement
Siap-Siap Jogja Macet, Jumlah Kendaraan Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Naik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Arus kendaraan bermotor pada musim mudik tahun ini diprediksi naik hingga 10%. Kondisi tersebut terjadi karena aksesibilitas masyarakat semakin mudah dengan infrastruktur jalan yang memadai.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapta Raharjo mengatakan arus mudik tahun ini dipengaruhi banyaknya akses jalan seperti tol (jalan bebas hambatan) yang memadai. Dishub kemudian memprediksi jumlah kendaraan darat yang akan melintas di DIY akan mengalami kenaikan. "Awalnya kami prediksi naik sekitar 5 persen. Tetapi Sultan (Gubernur DIY) memperkirakan angkanya lebih dari itu," kata Sigit usai menghadiri Rapat Forkompinda di Kompleks Kepatihan, Senin (20/5/2019).
Advertisement
Berdasarkan penghitungan ulang, Dishub memperkirakan kenaikan jumlah kendaraan sekitar 10%. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan bermotor, Dishub akan menambah jumlah personil. Terutama di pintu masuk ke wilayah Jogja di sisi Timur, seperti di Prambanan dan Piyungan. Selain itu, Dishub juga menyiapkan jalur alternatif untuk mencegah kendaraan dari arah timur masuk ke Ringroad.
"Agar mereka tidak masuk ke Kota Jogja, maka arus kendaraan akan diarahkan ke Piyungan ataupun ke arah Sleman melalui Bogem," katanya.
Selain itu, di daerah Klaten pihaknya sudah meminta agar ada pengalihan arus dilakukan di sekitar Kecamatan Wedi. Kendaraan akan diarahkan ke kanan sehingga tembus di sebelah utara Prambanan. Kebijakan itu diharapkan bisa mengurangi kepadatan di jalur utama Jogja-Solo.
Untuk mengurangi kemacetan di Kota Jogja, Dishub akan menambah durasi lampu hijau bagi kendaraan ke luar kota. Disinggung soal pembangunan underpass Kentungan, Sigit mengatakan proses pembangunan jalan tersebut akan dihentikan H-10 nanti. "Jalur Kentungan pada H-10 bisa dilalui seperti biasa. Ada sisa jalan 7 meter baik di sisi Utara maupun Selatan. Jadi ini tidak berpengaruh hanya sedikit lambat. Begitu juga dengan Jalan Gito-Gati sudah jadi dan bisa dilalui meskipun lambat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement