Advertisement
Dua SMP di Bantul Masih Kekurangan Peserta Didik

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Ismardoko menyampaika dua SMP di Bantul masih kekurangan siswa. Menurutnya kuota untuk di dua sekolah tersebut dikhususkan untuk anak dari keluarga yang kurang mampu.
“Jadi ada dua, SMPN 2 Pundong sama SMPN 1 Bambanglipuro. Dalam tanda petik, dua sekolah tersebut memang masih kekurangan siswa. SPMN 2 kurang 39 siswa dan SMPN 1 kurang 11 siswa,” katanya ketika dihubungi Harianjogja.com pada Selasa (9/7/2019).
Advertisement
Menurut Isdarmoko pihaknya telah melakukan rekomendasi kepada sekolah-sekolah yang masih kekurangan siswa untuk menerima siswa yang tidak mampu masuk di sekolah swasta.
“Rekomendasi itu merujuk kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud terkait wajib belajar 12 tahun. Jadi kalau ada anak yang memang betul-betul belum sekolah dan tidak mampu sekolah di swasta tidak apa-apa [diterima di dua SMP tersebut]. Ditoleransi, satu atau dua murid nggak masalah," lanjut Isdarmoko.
Ia juga menyampaikan bahwa di dua sekolah tersebut telah menerima anak yang kurang mampu, satu anak masuk di SMPN 2 Pundong lalu satunya lagi masuk di SMPN 1 Bambanglipuro. Kendati demikian ia tidak ingin rekomendasi tersebut dijadikan suatu kebijakan.
“Tapi saya harapkan rekomendasi ini jangan dijadikan kebijakan, takutnya nanti ada anak yang sudah daftar di swasta cabut dan pindah ke Negeri, itu melanggar. Karena pengecualian itu khusus untuk yang kasuistik saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dimutasi Jadi Sekretaris Disarpus Karanganyar, Eks Camat Jaten akan Gugat PTUN
- Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Terjang Sejumlah Desa di Tanah Datar Sumbar
- Cerita Bupati Blora, 7 Tahun Perjuangkan Pembangunan Jalan Randublatung-Getas
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Dishub Jateng Cek Ratusan Bus, Berikut Hasilnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement