Advertisement
Gaya Jogja Ajak Komunitas Animasi Ikut Pameran Kreatif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gelar Karya Jogja (Gaya Jogja) yang dimulai sejak Kamis (11/7/2019) lalu masih berlangsung hingga Minggu (14/7/2019). Di hari ketiga dan keempat, panggung di Monumen Serangan Umum 1 Maret diisi dengan pertunjukan seni dan lomba dari Dinas Pariwisata Kota Jogja.
Kasi Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jogja, Krismono Aji, mengatakan pada dua hari terakhir Gaya Jogja akan dimaksimalkan untuk kegiatan ekonomi kreatif. Ia menjelaskan di dalam areal Monumen Serangan Umum 1 Maret terdapat beberapa stan ekonomi kreatif dari komunitas komik dan animasi. Stan-stan ini akan dilombakan membuat maskot kota kreatif Jogja.
Advertisement
"Kami berharap ekonomi kreatif Jogja bisa tumbuh, sebagai promosi Jogja supaya bisa menjadi daya tarik di samping objek wisata Jogja," katanya, Sabtu (13/7/2019).
Salah satu peserta stan animasi diisi oleh anggota dari kelompok studi budaya pop visual modern, Oricon.
Kelompok ini berisikan mahasiswa lintas jurusan dengan kegiatan membuat animasi, gim dan ilustrasi.
Dalam perlombaan kali ini, kelompok tersebut membuat dua maskot yang masing-masing mencerminkan Kota Jogja, yakni lampu jalan khas Jogja dan angkringan. "Kalau dengar Jogja kan pasti ingat angkringan, jadi kami coba buat abang-abang angkringannya," kata Ari Jalu, salah satu anggota Oricon.
Selain stan animasi dan komik di areal Monumen Serangan Umum 1 Maret, di areal depan Benteng Vredeburg juga digelar 70 stan UMKM Kota Jogja. Puluhan stan itu memamerkan dan menjual bermacam produk, mulai dari kuliner hingga kerajinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
Advertisement