Advertisement
Sudah Diperingatkan, Masyarakat Masih Mencuci Jeroan di Selokan Mataram

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Masyarakat masih mencuci jeroan hewan kurban Iduladha 2019 di Selokan Mataram meski Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman telah meminta agar jeroan tidak dicuci di sungai maupun selokan.
Di Selokan Mataram sekitar Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, orang mencuci jeroan. “Setiap tahun memang mencuci jeroan di Selokan Mataram,” kata Eko Saputra, warga Desa Margodadi, Seyegan, Minggu (11/8).
Advertisement
Ia mencuci jeroan di Selokan Mataram karena praktis dan airnya melimpah. Selain itu, kotoran yang ada di jeroan juga akan langsung hanyut terbawa arus. “Tidak apa-apa, karena nanti waktu mau dimasak pasti juga dicuci lagi,”ucap dia.
Kepala Bidang Peternakan DP3 Sleman Harjanto mengatakan sejak dari jauh hari sebelum Iduladha, DP3 telah menyosialisikan permintaan tidak mencuci jeroan di sungai maupun selokan. Sebab, belum tentu air sungai yang digunakan untuk membersihkan jeroan bersih.
“Dampaknya kan juga mencemari air sungai. Mengingat air itu juga digunakan untuk keperluan masyarakat sehari-hari,” kata dia.
Menurut dia, jeroan lebih baik dibuang di tanah dan dipendam.
“Karena bisa dimanfaatkan sebagai materi dasar pembuatan pupuk kompos organik. Jadi tidak perlu dibuang di sungai atau selokan,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement