Advertisement
Kebudayaan Punya Andil dalam Penetapan Strategi Pembangunan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Budaya yang ada di Indonesia tidak hanya berkutat soal adat istiadat yang saat ini masih ada. Sebab kebudayaan juga dapat berperan sebagai fondasi untuk merencanakan strategi pembangunan.
Antropolog dan Budayawan, Dr. Jean Couteau mengatakan untuk mendiskusikan masalah budaya di Indonesia harus keluar dari paradigma umum yang berlaku di negeri ini. Paradigma tersebut memandang budaya bangsa sebagai objek otonom atau sebagai semacam jati diri atau karakter bangsa yang dianggap hadir secara imanen nan nir-historis pada bangsa yang bersangkutan, apapun gejolak politik yang menimpanya. "Apapun perubahan struktural yang terjadi pada sistem sosio-ekonomi dan pada bangunan sosio kulturalnya," ucap Jean dalam seminar bertajuk Peran Kebudayaan dalam Strategi Pembangunan Bangsa dalam rangka Dies Natalis ke-64 Universitas Sanata Dharma (USD) di ruang Drost, Kampus III USD, Paingan, Sleman pada Kamis (12/12) pagi.
Advertisement
Menurutnya, kehadiran konsep jiwa bangsa atau jiwa budaya sejak awal membayangi konseptualisasi tentang keindonesiaan. Misalnya prinsip-prinsip Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang menempatkan pluralisme deskriptif yang seolah-olah final yang abadi. "Kedua hal itu dirumuskan berdasarkan persepsi situasi masa lalu yang memang plural," katanya.
Ketua Prodi S2 Ilmu Religi dan Budaya, Yustinus Tri Subagya menjelaskan seminar ini tujuan salah satunya berkontribusi apa yang bisa dilakukan USD dalam proses pergeseran budaya. Selain itu juga mendampingi mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam seminar ini, ia memaparkan masyarakat yang terbelah karena beberapa hal. Seperti persekusi dan intimidasi dari kelompok-kelompok dominan yang memaksakan kehendaknya masih sering terjadi serta masyarakat masih rentan mengalami perpecahan identitas etnis dan agama.
"Terlebih pada tahun ini yang merupakan tahun politik," ujarnya.
Ia menyebut politisasi identitas nampak dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada) dan berusaha digunakan kembali pada pemilihan umum (pemilu) pada April 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement