Advertisement
566 Siswa SD Muhammadiyah Pakel Estafet Hafalan Al-Qur'an

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ada yang unik dalam peringatan Hari Lahir (Milad) ke-53, SD Muhammadiyah Pakel Program Plus (MP3) yang digelar Minggu (12/1/2020) pagi. Sebanyak 566 siswa secara estafet melakukan hafalam Al-Qur’an di Lapangan Sidokabul, Kelurahan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Jogja. Uniknya ratusan siswa itu membentuk formasi tulisan SD MP3.
Kepala SD MP3, Menik Kamriana menuturkan pembukaan Milad ke-53 SD MP3 diawali dengan senam massal. Kemudian murid-murid dari kelas satu hingga kelas enam bergantian memasuki lapangan memulai estafet hafalan Al-Qur’an. "Per kelompok bergantian membacakan surat yang sudah dihafalkan yakni juz 30 mulai surat An-Naba' sampai An-Nas," kata dia kepada Harian Jogja, Minggu (12/1/2020).
Advertisement
Lebih lanjut, kata dia, seluruh siswa yang ikut hafalan estafet Al-Qur’an sebanyak dan akan membentuk formasi bertuliskan SD MP3. Pihaknya menerbangkan sebuah drone untuk mengabadikan momen tersebut. "Dari atas nanti kelihatan tulisan SD MP3," ujarnya ditemui di sela-sela acara.
Sebelumnya, SD MP3 diakui dia sudah berencana mengundang Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk mencatatkan kegiatan itu sebagai pemecahan rekor hafalan Al-Qur’an. "Tetapi tidak jadi datang," katanya.
Rangkaian acara milad lainnya, imbuh Menik, adalah lomba permainan tradisional bakiak dan egrang yang sudah disiapkan oleh panitia di sisi timur Lapangan Sidokabul. Lomba itu dimaksudkan sebagai edukasi kepada anak agar terus melestarikan permainan tradisional. "Lomba permainan tradisional diikuti oleh wali siswa," katanya.
Ketua Panitia Milad ke-53 SD MP3, Hidayatul Latifah mengatakan puncak acara milad akan dilaksanakan pada Minggu (26/1) dengan menggelar pertunjukan wayang kulit. Tak tanggung-tanggung, dalang yang didatangkan pun adalah dalang yang kini tengah naik daun, Ki Seno Nugroho.
Dalam pergelaran wayang kulit yang juga digelar di lapangan Sidokabul tersebut, dia menargetkan sekitar 3.000 orang akan hadir. “Pergelaran wayang kulit itu juga bercerita tentang pendidikan serta pembangunan karakter siswa di sekolah,” ucap dia.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Asosiasi Petani Tembakau Dukung Pemimpin yang Pro Petani Tembakau di Pilpres 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Berkomitmen Tekan TB di Rentang Tahun 2020-2024
- Sudah 2 Bulan Tak Ada SIM Keliling di Bantul, Ternyata Ini Penyebabnya
- Mandek Dua Bulan, Polres Bantul: SIM Keliling Mungkin Bisa Dimulai Lagi Pekan Depan
- PPDB DIY 2022 Berakhir, Cek SMA/SMK Negeri yang Masih Ada Kursi Kosong!
- Kelas Khusus Olahraga di Bantul: Fasilitasi Aneka Sport, dari Atletik hingga Surfing
Advertisement
Advertisement
Advertisement