Advertisement
3 Hari Setelah Pemiliknya Wafat, Mi Ayam Bu Tumini Masih tutup

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Warung Mi Ayam Bu Tumini di Jalan Imogiri Timur, Yogyakarta, masih tutup hingga hari ini, Senin (10/2/2020). Pemilik Mi Ayam Bu Tumini meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020).
Pada Senin (10/2/2020), pukul 10.25 WIB, tidak ada aktivitas di warung mi yang berlokasi di Jalan Imogiri Timur No 187, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Bahkan suasana di warung tersebut sangat sepi.
Advertisement
Layaknya warung makan yang belum buka, tampak kursi-kursi panjang berwarna biru di warung tersebut masih berada di atas meja. Selain itu, tak tampak pula adanya pemberitahuan tertulis terkait kapan warung mi legendaris ini buka kembali.
Salah seorang karyawan mi ayam 'Bu Tumini' di Kelurahan Giwangan, Edi Suwasto mengatakan, bahwa hari ini pihaknya belum membuka kembali warung mi ayam tersebut.
"Hari ini masih tutup mas," ucapnya saat ditemui detikcom di warung mi ayam 'Bu Tumini'," Jalan Imogiri Timur No 187, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (10/2/2020).
Menyoal kapan warung tersebut kembali beroperasi, Edi mengaku tidak bisa menentukannya. Namun, ia menyebut dalam beberapa hari ke depan warung mi ayam legendaris ini buka kembali.
"Kira-kira yang buka seminggu lagi, sehabis tujuh harinya ibuk [7 hari selepas meninggalnya Bu Tumini]," katanya.
Sebelumnya, kabar duka bagi pecinta mie ayam di Yogyakarta. Bu Tumini, pemilik warung mi ayam legendaris 'Tumini' meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020). Tagar 'Bu Tumini' pun melejit menjadi trending topik di media sosial Twitter.
Salah satu akun yang mem-posting adalah akun Twitter @InfoMieAyamYK. Posting-an pertama pada Sabtu (8/2) pukul 7.27 WIB tadi berbunyi:
'Mendapat kabar kalau Bu Tumini meninggal dunia. Sedang mengkonfirmasi ke pihak keluarga.'
Warung mi ayam Tumini terkenal di telinga pecinta mie ayam Yogyakarta. Warungnya berlokasi di pinggir Jalan Imogiri Timur, Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Tepatnya di sebelah utara Terminal Bus Giwangan.
Setiap hari mereka mampu menjual 350-500 porsi mi ayam. Bahkan, untuk menikmati semangkuk mi ayam Tumini, pengunjung harus rela mengantre.
Mi ayam Tumini sudah berdiri sejak tahun 90-an. Saat itu Tumini beserta suaminya membuka warung mi ayam di sekitar Terminal Bus Giwangan.
"Benar Bu Tumini jualan mi ayam. Aslinya Salatiga, suaminya di sini (Jatiayu) tapi sudah meninggal lebih duluan. Bu Tumini KTP Jatiayu," terang Giyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Suap Pengurusan PAW Harun Masiku, KPK Panggil Pegawai KPU
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
- Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
- Cegah Orang Tua Beri Bingkisan kepada Guru, Disdik Sleman Gencarkan Sosialisasi Edaran Bupati
Advertisement
Advertisement