Advertisement

Cerita Para Penambang Pasir di Sungai Gendol Panik Berlarian saat Merapi Meletus

Newswire
Selasa, 03 Maret 2020 - 16:37 WIB
Bhekti Suryani
Cerita Para Penambang Pasir di Sungai Gendol Panik Berlarian saat Merapi Meletus Gunung Merapi mengalami erupsi pada Selasa (3/3/2020). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Warga yang beraktivitas di lereng Gunung Merapi menceritakan detik-detik letusan Merapi yang mencapai hingga ketinggian enam kilometer.

Erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (3/3/2020) pagi sekitar pukul 05.22 WIB sempat membuat panik para penambang pasir di aliran Sungai Gendol, Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Advertisement

"Saat terjadi erupsi Gunung Merapi sudah banyak truk angkutan tambang yang ada di atas (Dam Kaliadem), semua langsung panik dan bergegas turun," kata salah satu pengemudi truk tambang Dani di Sleman, Selasa siang.

Menurut dia, luncuran awan panas yang mengarah ke Sungai Gendol sangat jelas terlihat dari area penambangan sehingga para pelaku penambangan panik dan berusaha menyelamatkan diri.

"Semua langsung membawa turun armada masing-masing karena terlihat erupsi sangat besar dan nampak dekat," katanya.

Ia mengatakan, meski sempat panik, namun tidak sampai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. "Semua selamat, dan tidak sampai terjadi apa-apa," katanya.

Dani mengatakan, setelah semua armada turun akhirnya aktivitas penambangan di tempat tersebut dihentikan sementara. "Informasinya untuk sementara ini lokasi penambangan ditutup sementara," katanya.

Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali erupsi pada Selasa pagi sekitar pukul 05.22 WIB.

"Informasi dari BPPTKG Yogyakarta telah terjadi letusan/erupsi vertikal Gunung Merapi dengan kolom 6.000 meter atau 6 kilometer," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.

Menurut dia, erupsi tersebut dengan durasi 400 detik, luncuran 2 km, ke arah Sungai Gendol, sebagai single event, dan tidak berlanjut. "Belum perlu evakuasi warga. Warga sudah siaga di titik kumpul. Daerah bahaya dikosongkan 3 km," katanya.

Menurut dia, saat ini aktivitas masyarakat di lereng Gunung Merapi Kabupaten Sleman sudah kembali normal. "Masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement