Advertisement
Budi Daya Ikan Hias Lebih Menjanjikan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul mendorong budi daya ikan hias. Imbauan dilakukan karena dari sisi ekonomi memiliki prospek bisnis yang lebih baik ketimbang budi daya ikan konsumsi.
Kepala DKP Gunungkidul, Krisna Berlian, mengatakan jajarannya berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budi daya ikan. Meski demikian, harus ada perubahan dalam pola budi daya yang selama ini berfokus pada ikan konsumsi, karena ada budi daya lain yang memiliki prospek bisnis lebih baik.
Advertisement
“Kami tidak mengesampingkan budi daya ikan konsumsi, tetapi untuk meningkatkan perekonomian, warga bisa mencoba budi daya ikan hias,” katanya kepada wartawan, Sabtu (29/3/2020).
Menurut dia, budi daya ikan hias memiliki beberapa keunggulan. Dari sisi lokasi, budi daya tidak membutuhkan lahan yang luas seperti budi daya lele, nila atau ikan konsumsi lainnya. Dari nilai jual, ikan hias harganya lebih mahal. Sebagai contoh untuk ikan guppy harganya bisa mencapai Rp50.000 per ekor. “Bandingkan dengan lele yang harganya berkisar Rp20.000 per kilogram. Keuntungan lainnya lebih irit pakan sehingga modal yang dikeluarkan bisa ditekan,” katanya.
Disinggung mengenai lokasi budi daya, Krisna mengaku sudah ada beberapa lokasi seperti di Karangmojo dan Gedangsari. Meski demikian, saat ini budi daya masih bersifat perseorangan dan belum membuat kelompok untuk memperkuat usaha. “Masih usaha mandiri. Kami mulai mengumpulkan pembudi daya agar membentuk komunitas sehingga usaha bisa dikembangkan lebih baik lagi,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa ikan hias yang bisa dikembangkan seperti koi, guppy, cupang hingga ikan koki. “Kami terus mendorong karena usaha yang ada saat ini sudah mampu menembus pasar ekspor. Olek karena itu, kami imbau agar masyarakat bisa membudidayakan ikan hias karena memiliki prospek bisnis yang bagus,” katanya.
Kepala Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Suparna, mengakui budi daya ikan hias memiliki prospek bisnis yang baik. Dia sudah pernah melihat dan belajar usaha budi daya ikan hias di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. “Kami akan mencoba mengembangkan dan mudah-mudahan bisa berhasil,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
Advertisement
Advertisement