Advertisement
Legenda Perjalanan Panjang Sejarah dan Imajinasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Legenda dan budaya Tionghoa menjadi perjalan panjang sejarah. Sebagian masih ada yang melestarikan, sebagian ada yang menggabungkan dengan budaya setempat atau menjadi budaya modern.
Ketua I Jogja Chinees Arts & Culture Centre (JCACC), Jimmy Sutanto menyampaikan legenda dan budaya Tionghoa sebenarnya terus ada. Namun dia mengakui di era ini budaya tersebut mengalami perubahan.
Advertisement
“Ada pergeseran mungkin. Kalau legenda-legenda Tionghoa, orang tua yang banyak mempertahankan. Kalau anak muda, mungkin karena pengaruh pendidikan, pengalaman jadi ada pergeseran. Dari perbintangan misalnya. Beralih [dari shio] ke barat aquarius dan sebagainya itu,” ujarnya, Rabu (25/3).
Kendati demikian, Jimmy menilai legenda merupakan perjalanan panjang masa kuno dan mengalami pengembangan dengan imajinasi manusia. Guna menjaga tradisi, legenda dan budaya kuno itu diperlukan toleransi.
“Selama tidak ada provokasi politik, seni budaya tetap berkembang secara alamiah. Namun ketika ada unsur ekstrem maka akan sulit bergabung berkembang. Setiap pihak harus rendah hati menghormati orang lain, pasti rukun,” ujarnya.
Dilansir dari Tionghoa Info, ada sejumlah legenda Tiongkok, Monster Nian misalnya. Legenda ini mengenai sebab musabab Tahun Baru China harus dirayakan dengan penuh keramaian dan suka cita. Chang’e dan Hou Yi, legenda ini dihubungkan dengan perayaan Festival Kue Bulan. Lalu legenda, Dewa Pangu yang merupakan pencipta alam semesta.
Ada juga mitologi naga atau makhluk kuat yang dianggap mengendalikan hujan di langit. Makhluk ini yang mengawal air, datangnya hujan dan bahkan banjir. Selain itu, singa dipercaya sebagai hewan pelindung. Inilah yang membuat warga keturunan Tionghoa meletakan patung sepasang singa di depan rumah dengan harapan selalu mendapat perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement