Advertisement

Promo Desember

BUDAYA TIONGHOA: Menikmati Teh di Setiap Sesapnya

Kusnul Isti Qomah
Jum'at, 17 April 2020 - 04:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
BUDAYA TIONGHOA: Menikmati Teh di Setiap Sesapnya Ilustrasi. - Reuters/Ahmed Jadallah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Teh adalah bagian penting dari tradisi Tiongkok. Masyarakat meminum teh untuk benar-benar menikmati rasa asli teh.

Ketua I Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) Jimmy Sutanto mengatakan Tiongkok merupakan penghasil teh sehingga meminum teh sudah menjadi semacam tradisi. "Tetapi, tehnya diminum tanpa gula dan bukan banyaknya yang penting. Tetapi rasa asli teh itu sendiri. Minumnya juga pakai cangkir yang kecil," kata dia, Rabu (15/4).

Advertisement

Dalam minum teh ada pula kebiasaan didampingi dengan makan kudapan. Orang Hong Kong memiliki kebiasaan minum teh di pagi hari sambil makan kudapan. Kadang ketika minum teh mereka akan ngobrol dengan keluarga atau teman. "Kadang pagi enggak makan banyak. Hanya minum teh dan makan snack saja," kata dia.

Untuk kebiasaan minum teh, tergantung daerah masing-masing. Jika di Hong Kong biasa minum teh pagi hari, daerah lain memiliki kebiasaan minum teh di sore hari.

Jimmy mengatakan dalam minum teh sesuai kebiasaa masyarakat Tiongkok, teh tidak diminum dalam jumlah yang banyak. Ketika minum teh benar-benar dirasakan aromanya hingga citarasanya.

"Ada teh-teh tertentu berfungsi sebagai obat seperti untuk meredakan flu, melancarkan pencernaan. Teh juga dipercaya bisa menetralisir rasa asam. Saya juga mengajak kawan-kawan di sini untuk minum teh tanpa gula untuk kesehatan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sandiaga Uno dan Taj Yasin Masuk Kandidat Ketua Umum PPP

News
| Sabtu, 14 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement