Advertisement

Wow, Alumni UGM Produksi Masker dengan Membran Ultrafiltrasi

Lajeng Padmaratri
Sabtu, 18 April 2020 - 16:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Wow, Alumni UGM Produksi Masker dengan Membran Ultrafiltrasi Masker bernama IIMASK dengan membran ultrafiltrasi yang tengah dikembangkan alumnus dan dosen UGM. - Ist/Dok. Tutik Sriani

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANĀ - Anjuran pemerintah terkait penggunaan masker untuk semua orang membuat kebutuhan masker semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan itu, alumni dan dosen UGM bekerjasama mengembangkan masker pakai ulang.

Masker yang dinamai IIMASK itu menggunakan dua lapis kain yang dilengkapi dengan membran ultrafiltrasi yang memiliki kerapatan pori kurang dari 100 nanometer. Dengan kerapatan tersebut, diharapkan penularan virus dan bakteri bisa dicegah.

Advertisement

Tim pengembangnya ialah Tutik Sriani dan Gunawan Setua Prihandana sebagai alumni UGM serta pengajar Teknik Mesin UGM, Muslim Maharadika. "Kami membuat masker ini sebagai alternatif bagi masyarakat menghadapi kelangkaan masker di pasaran," kata Tutik pada Sabtu (18/4/2020).

Menurutnya, meski masker ini dikembangkan dengan pori-pori yang cukup rapat, namun akan tetap memberikan rasa nyaman bagi pemakainya. Pengguna tidak akan kesulitan bernafas atau timbul rasa panas saat memakainya.

Lapisan membran masker ini juga bersifat tahan air sehingga dapat menahan percikan droplet. Setelah digunakan, membran ini dapat dicuci ulang dan dipakai berulang kali. "Insert membran ini bisa dipakai berulang dan memberikan proteksi hingga dua minggu," kata Tutik.

Membran ini diproduksi secara mandiri di Sardonoharjo, Sleman. "Sebulan kita produksi 3.000 lembar insert," kata Tutik. Untuk produksi maskernya ia turut menggandeng penjahit lokal.

Menurut Tutik, penggunaan masker pakai ulang ini tak hanya dapat berfungsi sebagai alat proteksi diri, melainkan juga berkontribusi terhadap pengurangan limbah medis di masa pandemi Covid-19 ini.

Sementara itu, Muslim menambahkan saat ini Fakultas Teknik UGM telah memesan sekitar 400 unit untuk dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat dan rumah sakit di Kota Jogja melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Teknik UGM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement