Advertisement

Pemkab Bantul Ingin Pedagang Sembako Tetap Jualan selama Corona

Newswire
Selasa, 21 April 2020 - 02:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemkab Bantul Ingin Pedagang Sembako Tetap Jualan selama Corona Ilustrasi pedagang sembako - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Selama masa tanggap darurat wabah Covid-19Pemerintah Kabupaten Bantul mengharapkan pedagang ataupun pemilik grosir kebutuhan bahan pokok di daerah ini tetap beroperasi dan melayani pembeli.

"Penjual sembako tetap beroperasi, karena untuk saat ini [ketersediaan] sembako harus terjaga, tidak boleh langka saat-saat ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta di Bantul, Senin (20/4/2020). 

Advertisement

Dia mengatakan, pemerintah daerah memang telah menerbitkan surat edaran tentang pembatasan operasional pasar rakyat dan toko swalayan guna meminimalisir kerumunan guna memperkecil risiko penularan Covid-19, namun untuk penjual sembako maupun toko sembako tetap beroperasi seperti biasa.

Menurut dia, selain agar kebutuhan belanja sembako harian bagi warga terdampak Corona terpenuhi, juga bagi warga yang akan menjalankan puasa Ramadhan."Apalagi ini menjelang puasa, jadi sembako harus tersedia," kata Sukrisna.

Sementara itu, terkait dengan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran Bantul, dia mengatakan sampai saat ini masih relatif stabil dan terkendali, namun ada salah satu bahan pokok yaitu gula pasir harganya tinggi sejak mengalami kenaikan lebih dari sebulan terakhir.

"Alhamdulillah untuk harga-harga sembako masih terkendali, hanya saja untuk gula saat ini melebihi harga eceran tertinggi [HET], yang mestinya [HET] Rp12.500 per kilogram, tetapi karena gula agak langka harga sudah Rp17.500 sampai Rp18.000 per kilogram," katanya.

Menurut dia, harga gula pasir yang masih tinggi ini dikarenakan komoditas tersebut sebagian impor, meski begitu dia memastikan stok tetap tersedia di pasaran meski harganya jauh di atas harga eceran tertinggi.

"Gula itu karena komoditas sebagian di antaranya impor, juga beberapa pabrik gula belum mulai giling, untuk yang Pabrik Gula Madukismo rencana mulai giling setelah Lebaran nanti sebanyak 10 ribu ton gula mentah, untuk [memenuhi] DIY dan Jateng," kata Sukrisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement