Advertisement

Indogrosir Jadi Klaster Besar Penularan Virus Corona di DIY

Sunartono
Jum'at, 08 Mei 2020 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
Indogrosir Jadi Klaster Besar Penularan Virus Corona di DIY Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogjacom, JOGJA--Penularan melalui supermarket Indogrosir yang berada di Sleman kini menjadi klaster besar di DIY seiring adanya tambahan tiga karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil laboratorium.

Semakin meluasnya penularan di DIY ini, masyarakat diminta untuk semakin bisa beradaptasi dan berdampingan dengan Covid-19.

Advertisement

Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Riris Andono Ahmad menjelaskan saat ini ada tambahan klaster besar terbaru yaitu Klaster Indogrosir.

Hal ini dimulai dari satu kasus yang terkonfirmasi positif ditemukan di supermarket tersebut. Kemudian dilakukan investigasi kontak erat kemudian diketahui ada 10 orang dilakukan rapid test hasilnya 50% reaktif dan dilanjutkan dengan rapid test kepada 338 karyawan Indogrosir hasilnya 57 orang atau sekitar 16,8% reaktif.

Screening berikutnya juga telah disampaikan kepada masyarakat yang pernah datang di Indogrosir antara 25 April 2020 sampai 4 Mei 2020 untuk bisa melakukan screening.

"Covid-19 ini penularannya masih melalui kontak erat, droplet, jadi tidak semua orang ke Indogrosir akan terpapar secara sama. Klaster Indogrosir ini akan mulainya perluasan penularan komunitas secara luas. Di Indogrosir karyawannya tidak hanya dari Sleman tetapi dari kabupaten lain, pengunjungnya juga. Sekarang kita tidak tahu kontak erat atau tidak, bisa jadi dia terkena di Indogrosir, bisa juga di tempat lain," katanya di BPBD DIY, Jumat (8/5/2020) petang.

Perluasan penularan itu, lanjutnya, menyebabkan adanya perubahan strategi dari awalnya dengan kontak tracing yang ekstensif beralih ke screening massal.

Pria yang akrab disapai Doni ini juga mengingatkan kepada pelaku bisnis dan layanan jasa yang banyak menimbulkan kerumunan masyarakat. Kasus klaster Indogrosir bisa menjadi pelajaran tersendiri, bahwa pelaku bisnis masih bisa menjalankan usahanya tetapi perlu melakukan protokol pencegahan penularan secara ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement