Advertisement
Dari Kasus Indogrosir, Pemkab Sleman Minta Kasir Toko Pakai Faceshield

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab Sleman sudah mengumpulkan seluruh pengelola pusat perbelanjaan mulai dari pengelola mall, supermarket, toko swalayan dan toko tradisional.
Pertemuan pada Jumat (8/5/2020) tersebut mengingatkan agar para pengelola untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi virus Covid-19.
Secara umum, Pemkab mengingatkan agar seluruh pelayanan di pusat perbelanjaan mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Pintu masuk pusat perbelanjaan wajib sediakan tempat cuci tangan yang cukup, alat pengukur suhu dan wajibkan setiap pengunjung untuk menggunakan masker dengan benar.
"Seluruh pelaku usaha diwajibkan menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan sesuai protokol kesehatan agar kasus Indogrosir tidak terulang di tempat lain," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Mae Rusmi, Sabtu (9/5/2020).
Mae meminta agar tata cara penerimaan barang dari supplyer / driver dan penyimpanan di gudang harus diperhatikan. "Petugas harus tetap menggunakan masker, sarung tangan dan tetap jaga jarak dengan driver/supplyer," katanya.
Mae juga meningkatkan agar pengelola melakukan penataan display barang dan ruang pengunjung agar memenuhi syarat untuk melakukan phisycal distancing atau jaga jarak antar pengunjung. "Pada tempat penimbangan barang dan kasir agar diberi jarak yang cukup untuk antrian Ingatkan agar pengunjung tidak berkerumun," katanya.
Dia juga meminta agar petugas (kasir) memakai masker dan dilindungi dengan kaca atau memakai faceshield, dan selalu sediakan handsanitizer. "Siapkan petugas khusus untuk mengatur jarak antrianĀ terutama di depan Kasir," katanya.
Tidak hanya itu, seluruh ruangan dan peralatan rutin dibersihkan dan disterilisasi. Khususnya troli dan kranjang, menurut Mae harus selalu sterilisasi setiap kali setelah dipakai oleh pengunjung. Jika perlu, masyarakat mulai saat ini bisa beralih menggunakan layanan belanja online yang disediakan oleh Pemkab.
"Walaupun protokol sudah dipatuhi kami berharap masyarakat tetap tinggal di rumah saja apabila memang tidak ada keperluan yang sangat penting. Belanja baik bahan pokok maupun sayur mayur dan buah bisa melalui online. Sudah ada lebih dari 100 toko dan 20 pasar tradisional yang siap melayani penjualan secara online," katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Soal Sekolah Rakyat, Pemkab Bantul Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
- Dapat Ancaman dari Debt Collector, Ini Layanan Aduan di Polres Gunungkidul
- Kegiatan Edrek Digelar di Festival Telaga Dondong Gunungkidul, Begini Tujuannya
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
Advertisement
Advertisement