Advertisement
24 Pedagang di Sleman Reaktif Rapid Test, 30 Pedagang Tunggu Hasil Swab

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dari 710 pedagang dari 14 pasar tradisional yang dirapid test tahap pertama, Selasa (9/6/2020) sebanyak 24 orang reaktif. Sementara 30 pedagang yang diuji swab masih menunggu hasilnya beberapa hari ke depan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shafitri Nurmala Dewi mengatakan Pemkab telah melakukan rapid diagnostic test (RDT) bagi ratusan pedagang di 14 pasar tradisional. Total jumlah pedagang yang mengikuti kegiatan tersebut tercatat sebanyak 710 pedagang. "Dari 710 orang yang ikut, hanya 24 orang yang reaktif dan sebanyak 686 orang non reaktif," kata Evie, Selasa (9/6/2020).
Advertisement
Sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19, lanjut Evie, mereka yang reaktif mengikuti karantina di Asrama Haji. Mereka yang reaktif akan menjalani uji swab di rumah sakit rujukan Covid-19. Sementara 686 pedagang pasar lainnya akan melakukan RDT tahap kedua pada 17 Juni mendatang.
"Meskipun ada yang reaktif, tetapi semua pasar tradisional yang 14 pasar itu tetap beroperasi seperti biasanya," katanya.
Satgas Covid-19, katanya, juga akan rutin melakukan penyemprotan desinfektan dua kali dalam sehari sampai masa hidup virus diperkirakan mati. "Selain pedagang pasar, rapid test juga ditujukan bagi petugas pasar dan tenaga medis Puskesmas masing-masing 10 orang di setiap lokasi test," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sleman ini.
Evie menjelaskan, dari 14 pasar tradisional masing-masing pasar diambil sampling 50 pedagang. Adapun pemilihan pedagang dilakukan berdasarkan penilaian tingkat potensi kerumunan dari penjualan produk yang dijual. "Kami ambil dari perwakilan masing-masing los dan komoditas yang dijual," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Driver Ojol di Jogja Geruduk Rumah Mas-mas Pelayaran yang Diduga Lakukan Penganiayaan
- Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
- Tagihan Listrik Penerangan Kampung Membengkak hingga Ratusan Juta, Dishub Bantul Lakukan Penertiban
- Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol
- KPU Bantul Jamin Akurasi Hasil Pemutakhiran Data Pemilih
Advertisement
Advertisement