Advertisement
Jelang Iduladha, Pemantauan Hewan Kurban Digencarkan
![Jelang Iduladha, Pemantauan Hewan Kurban Digencarkan](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/14/1044367/hewan-ternak.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pemantauan hewan kurban di tempat penjualan hewan di Kulonprogo jelang perayaan Idulqdha 2020 kian diperketat. Salah satu lokasi yang menjadi fokus pemantauan yakni Pasar Hewan Terpadu (PHT), Kapanewon Pengasih.
Pemantauan di PHT Pengasih dilakukan oleh petugas dari Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan dan Pengelolaan Pasar Hewan (UPT RPH dan PPH) Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo. Pemantauan ini meliputi pemeriksaan kesehatan hewan berserta kelengkapan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Selain itu petugas juga melakukan sosialisasi terkait hewan kurban dalam kondisi pandemi Covid-19.
Advertisement
Sosialiasi tersebut berfokus pada penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 di pasar hewan.
"Dan sampai saat ini terpantau belum ditemukan adanya hewan khususnya untuk keperluan kurban seperti sapi jantan yang terindikasi mengidap penyakit," kata Kepala UPT RPH dan PPH Distanpangan Kulonprogo, Joko Purwoko, Selasa (14/7/2020).
Joko mengatakan petugas juga menyarankan pedagang yang hendak berjualan di PHT Pengasih untuk mencari ternak atau hewan kurban dari peternak lokal Kulonprogo bukan luar daerah. Ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan ternak terjangkit penyakit.
Sementara bagi penjual yang akan berdagang di rumah harus meminta surat rekomendasi ke Distanpangan Kulonprogo.
Untuk ternak yang berasal dari luar dearah pihaknya menyarankan untuk membawa surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. "Jadi ketika nanti melewati pos lalu lintas ternak di perbatasan akan diperiksa dan ditanyakan surat keterangan tersebut," ujar Joko.
Landung Wijiyanto, pembeli sapi yang datang langsung ke PHT Pengasih mengaku lebih memilih membeli hewan kurban di pasar hewan dibandingkan langsung kepada peternak di kampung-kampung. Alasannya karena pilihan hewan di pasar lebih beragam.
"Selain itu jika langsung membeli di peternak lokal di kampung-kampung penawarannya akan melonjak tinggi dibanding di pasar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Advertisement
Advertisement