Advertisement
Kemenag Ingatkan Salat Iduladha Harus Perhatikan Protokol Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Kepala Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, Arif Gunadi memastikan Salat Iduladha boleh digelar. Meski demikian untuk pelaksanaan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
“Boleh menggelar sholat Iduladha, meski potensi penyebaran corona masih ada,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/7).
Advertisement
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait dengan penyelengaraan sholat ied. Selain wajib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, bawa perlengkapan sholat sendiri serta menjaga jarak, untuk pelaksanaan juga diminta mempersingkat penyelenggaraan salat.
BACA JUGA : Pemerintah Akan Bebaskan Warga yang Ingin Mudik Saat
Sebagai contoh, sambung Arif, khotbah setelah sholat lebih dipersingkat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, bacaan untuk salat diimbau tidak menggunakan surat yang panjang.
“Semua harus dipersingkat agar kerumunan bisa dikurangi. Jadi, kami mengimbau agar para jamaah mau menaaati protokol kesehatan sehingga potensi penularan bisa dicegah,” katanya.
Disinggung mengenai jumlah lokasi penyelenggaraan Salat Iduladha di Gunungkidul, Arif mengakui belum bisa memberikan data. Ia berdalih data pasti baru tersaji usai penyelenggaraan sholat.
“Sekarang belum ada laporan. Yang jelas, kami perbolehkan pelaksanaan salat secara berjamaah, tapi dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
BACA JUGA : Sempat Diprediksi Anjlok, Permintaan Sapi Kurban
Penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku pada saat Salat Ied. Ini dikarenakan pada saat penyembelihan hewan kurban juga berlaku agar tidak terjadi penyebaran virus. “Protokol kesehatan jadi kunci dalam upaya memerangi corona,” kata Arif.
Takmir Masjid Al Ikhlas di Kapanewon Semin, Ali Hasan mengungkapan pada saat Hari Raya Iduladha tetap akan melaksanakan Salat Ied. Menurut dia, segala persiapan telah dilakukan mulai dari lokasi hingga penunjukan imam dan khatib untuk salat.
Meski demikian, sambung Ali, didalam pelaksanaan akan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona. “Kami patuh dan akan menjalankan protokol kesehatan sehingga potensi penyebaran corona bisa dicegah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement