Sah! Golkar Usung Sunaryanta-Heri Susanto sebagai Cabup dan Cawabup Pilkada Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Partai Golkar dipastikan mengusung Sunaryanta dan Heri Susanto untuk maju menjadi pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2020. 

Sunaryanta dan Heri secara resmi dipilih Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar setelah Surat Keputusan (SK) tentang pengusungan keduanya sebagai cabub dan cawabup turun pada Rabu (19/8/2020) kemarin. 

SK itu kemudian diserahkan langsung oleh pengurus partai kepada yang bersangkutan dalam Musyarawah Daerah (Musda) ke X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Gunungkidul di BMT Dana Insani Kepek, Wonosari, Minggu (23/8/2020). 

"Dengan SK ini maka kami menetapkan Sunaryanta dan Heri Susanto sebagai paslon cabup dan cawabup untuk Pilkada Gunungkidul 2020," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman, saat menyerahkan SK penetapan kepada paslon. 

Baca Juga: Tanpa Operasi dan Obat, Ini Cara Memperbesar Payudara

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jateng-DIY, Iqbal Wibisono, menjelaskan penetapan paslon sudah melalui proses panjang di internal partai. Sebelum diusung secara resmi, kedua sosok itu terlebih dulu menjalani tes di DPD tingkat kabupaten dan provinsi. Hasil tes lalu disampaikan ke DPP. sampai akhirnya SK penetapan keluar pekan lalu. Kedua sosok itu dianggap memenuhi kriteria yang ditetapkan Golkar. 

"Perlu diingat bahwa SK rekomendasi ini hanya ada satu, yakni untuk Paslon Sunaryanta dan Heri Susanto, jika ada yang mengaku dapat SK maka dipastikan itu bukan dari DPP," ucapnya. 

Baca Juga: Kakak Raja Jogja Wafat, Gamelan Kraton Tak Boleh Dibunyikan Selama 3 Hari

Cabup, Sunaryanta mengatakan siap bertarung dalam Pilkada Gunungkidul. Ia optimistis Golkar akan meraih kemenangan dalam pemilihan tahun ini. Untuk melancarkan hal itu, Sunaryanta telah melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Selain PKB yang sudah dipastikan menjadi partai koalisi Golkar, ada satu partai lagi yang disebut-sebut intens berkomunikasi dengannya. 

"Ada satu partai lagi yang sedang intens komunikasi dengan saya, tapi mohon maaf tidak bisa saya sebutkan. Dalam waktu dekat semoga ada informasi apakah bergabung atau tidak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News