Advertisement
Bawaslu DIY Bidik Buzzer yang Bikin Ramai Pilkada

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta akan membentuk tim khusus yang bertugas memastikan kampanye Pilkada 2020 berlangsung sehat di ruang digital.
"Ini memang kita pikirkan sekarang. Apalagi kalau desain kampanye nanti porsi untuk di digitalnya lebih besar," kata Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono di Yogyakarta, Kamis (3/9/2020).
Advertisement
Menurut Bagus, pembentukan tim khusus masih menunggu Bawaslu RI yang saat ini juga mewacanakan pembentukan gugus tugas untuk pengawasan kampanye di media digital baik daring maupun media sosial.
"Kalau Bawaslu RI tidak membentuk, kami akan membentuk sendiri termasuk kabupaten/kota juga akan kami minta membentuk," ucap dia.
Ia menilai pengawasan kampanye di media digital patut dikaji mulai sekarang karena di masa pandemik diperkirakan kampanye akan lebih banyak dilakukan di dunia maya.
Meski demikian, Bagus mengatakan kesepakatan para peserta maupun ajakan untuk menggelar kampanye sehat di media digital belum dilakukan.
Selain karena belum memasuki tahapan kampanye, pasangan calon pada Pilkada di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Sleman juga baru ditetapkan pada 23 September 2020.
"Sejauh ini pada Pilkada yang sudah-sudah memang kalau kampanye oleh akun-akun resmi dampaknya tidak terlalu besar. Justru yang bikin ramai adalah akun-akun yang tidak terdaftar di KPU yang diduga 'buzzer' atau relawan," ujar dia.
Menurut dia, pilkada yang akan digelar pada masa pandemik COVID-19 membuat tugas pengawas pemilu makin berat. Tidak hanya konsentrasi mengawal agar pilkada berjalan demokratis, tetapi juga harus mengindahkan protokol pencegahan COVID-19.
"Pengawasan dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti memakai masker, 'physical distancing', dan menghindari kerumunan agar tidak menimbulkan kluster baru penyebaran COVID-19," tutur Bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anies: Indonesia Harus Jadi Penentu, Jangan Hanya Pengikut Kebijakan Internasional
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Per 1 Desember 2023, Akses Penumpang KA Bandara YIA di Stasiun Tugu Pindah ke Sisi Barat
- 883 Ribu Kendaraan Diperkirakan Masuk Jogja di Libur Nataru, Ini Langkah Dishub DIY
- Modus Korupsi Kasir BUKP di Bantul: Tak Setorkan Angsuran Nasabah hingga Membuat Bank dalam Bank
- Berharap Wisata Jogja di Akhir Tahun Tak Terdampak Hirup Pikuk Kampanye
- Simak Daftar Caleg DPRD DIY 1 untuk Pemilu 2024
Advertisement
Advertisement