Peserta Lomba Logo BOB Membeludak, Tahap Penjurian Dimulai

Harianjogja.com, JOGJA—Antusiasme masyarakat mengikuti Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur (BOB) sangat tinggi bahkan jauh melebihi target semula yang ditetapkan BOB.

“Antusiasme publik mengikuti lomba jauh melebihi target kami,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Senin (7/9/2020).

BACA JUGA : BOB Gelar Lomba Desain Logo Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

Sejak penerimaan karya dibuka pada 17 Agustus 2020 hingga ditutup pada Minggu (6/9/2020) pukul 23.59 WIB, terkumpul sebanyak total 3.209 karya dari 2.434 peserta. Angka ini jauh melampaui target awal sebanyak 300 peserta dan 600 karya.

Sebaran daerah asal peserta juga cukup luas mencakup 31 provinsi dan tersebar di 293 kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah (660 peserta), disusul Jawa Timur (447), DIY (309), DKI Jakarta (130). Adapun untuk kota/kabupaten, peserta terbanyak dari Kota Surabaya (120) disusul Kabupaten Sleman (96), dan Kota Jogja (80). Peserta terjauh tercatat berasal dari Papua Barat sebanyak lima peserta.

Dari total 3.209 karya, sebanyak 510 karya adalah hasil kreasi para desainer perempuan dari berbagai daerah di Indonesia atau mencapai sekitar 16% dari total karya yang masuk.

BACA JUGA : LOMBA DESAIN LOGO: Sudah Lampaui Target, BOB Masih Menunggu Karya Terbaik

Sejumlah karya juga terpaksa didiskualifikasi oleh panitia. Diskualifikasi terbanyak disebabkan peserta belum follow akun Instagram @boborobudur yang menjadi syarat kepesertaan lomba dan sebab lain peserta tidak menuliskan logotype, atau keliru menulis logotype yang semestinya berbunyi Badan Otorita Borobudur.

Selanjutnya, lomba memasuki babak penjurian yang dimulai Selasa (8/9/2020) hingga Sabtu (12/9/2020) mendatang.  Dewan Juri terdiri dari lima yang akan memilih sepuluh karya sebagai nomine untuk nantinya dipilih tiga pemenang oleh Direksi BOB.

Kelima juri tersebut yakni Direktur Utama BOB, Indah Juanita; Direktur Pemasaran Pariwisata BOB, Agus Rochiyardi; pakar Desain Komunikasi Visual dari FSR ISI Yogyakarta, Sumbo Tinarbuko; Designer Founder sekaligus Production Manager Libstud Design Agency, Farid Stevy Asta; dan  Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News