Advertisement
Sekolah Swasta Ini Mampu Loloskan Belasan Siswa ke Kompetisi Sains Nasional
![Sekolah Swasta Ini Mampu Loloskan Belasan Siswa ke Kompetisi Sains Nasional](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/21/1050415/kesatuan-bangsa.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Memiliki siswa berbakat yang lolos ke kompetisi tingkat nasional menjadi kebanggan tersendiri bagi sekolah. Sekolah Kesatuan Bangsa Jogja misalnya, menjadi sekolah swasta yang di 2020 ini mampu meloloskan 15 siswanya ke Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020.
KSN sebelumnya merupakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang di 2020 ini berganti nama dan di bawah penyelenggaraan lembaga baru, Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud. Untuk bisa lolos ke level nasional di KSN ini harus melalui seleksi berjenjang di DIY. Adapun Sekolah Kesatuan Bangsa mampu meloloskan dua siswa SMP dan 13 siswa SMA dalam seleksi KSN SMA tingkat DIY yang digelar secara online pada Agustus 2020 lalu. Selanjutnya 15 pelajar SMP dan SMA Kesatuan Bangsa ini akan mewakili DIY berlaga di KSN level nasional pada Oktober mendatang.
Advertisement
"Kami tetap konsisten memberikan kontribusi terbaiknya dalam mencetak generasi berprestasi, meskipun pandemi Covid-19 dan pembelajaran harus online," ungkap Humas Sekolah Kesatuan Bangsa Ahmad Ihsanudin dalam rilisnya Minggu (20/9/2020).
Baca Juga: Sepasang Kekasih Tersangka Mutilasi Sempat Nginap Bareng Jasad Warga Sleman Rinaldi karena Kelelahan
Ia menambahkan, 15 siswa tersebut akan mengikuti sembilan mata pelajaran, antara lain Kimia diwakili oleh Reyhan Adhiguna, Matematika M. Alan Maulana Ishaq dan Charisma Pramudya Rudiyanto, kemudian Althaaf Syaikha Nuhaad mewakili bidang Fisika dan Biologi diwakili Hanum Rahmawati serta Yasmina Ashfa Zahida.
Sedangkan Astronomi siswa atasnama M. Hazel Variansyah dan Farhan Adyansyah, Ekonomi Putri Dwi Lestari, Geografi siswa bernama M. Alsamtu Tita, Geoscience diwakili Glady Sajidah dan Komputer diwakili oleh Ngata Parama Aptana dan Muhammad Kautsar Aryana.
Pembinaan dimulai di awal tahun dari siswa kelas 7 dan 10 dan siswa kelas 8 dan kelas 9 dengan memilih siswa berbakat dan punya minat mengembangkan diri untuk bergabung dengan tim olimpiade. "Untuk pembinaan siswa olimpiade sendiri akan secara bertahap, anggota baru akan masuk ke kelas pembinaan level pemula, dan yang senior akan masuk ke kelas lanjutan," katanya.
Baca Juga: Penelitian: Virus Corona Ternyata Toleran Terhadap Panas, dan Sangat Tangguh
Ahmad Ihsanudin menyatakan selama masa pandemi menjadi tantangan tersendiri karena banyak siswa kurang maksimal karena biasanya mereka pembinaan secara bertatap muka dengan pembimbing. Selain itu ada kendala komunikasi untuk mengevaluasi dan memotivasi secara langsung siswa. Meski motivasi melalui webinar selalu diberikan, akan tetapi berbeda dengan saat penyampaian secara tatap muka.
"Tetapi anak-anak tetap termotivasi dan fokus persiapan meski pun berada di kondisi pandemi dan pelatihan daring yang tak seoptimal biasanya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement