Dinkes DIY Gandeng Banyak Pihak Masifkan Sosialisasi Protokol Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sangat penting di tengah terus bertambahnya kasus positif covid-19. Untuk memasifkan sosialisasi protokol lesehatan, Dinas Kesehatan DIY membentuk Forum Sosialisasi Pencegahan Pengendalian Covid-19.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan penyehhatan Masyarakat Dinas Kesehatan DIY, Agus Priyanto, mengatakan pembentukan forum ini menjadi upaya untuk merangkul berbagai pihak dalam sosialisasi protokol kesehatan agar lebih massif dan efektif. “Kami buat gerakan Ayo Gawe Jogja Ijo. Ijo maksudnya zona resikonya,” ujarnya dalam rapat daring Forum Sosialisasi Pencegahan Pengendalian Covid-19, Senin (21/9/2020).
Advertisement
Beberapa pihak yang dilibatkan dalam forum ini adalah Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, Satpol PP DIY, Polda DIY, Korem 072, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Fatayat DIY, Aisyiah DIY, Fakultas Kedokteran UGM dan lainnya.
“Membagi informasi dengan masyarakat melalui website dan sosmed masing-masing instansi. Kami juga libatkan jaringan Fatayat, Aisyiah, NGO, untuk bisa sampai ke desa dan segmen tertentu. Selama ini yang intens dari dinkes kominfo dan humas. Tapi punya kekuatan yang lain. Semua punya jaringan,” kata dia.
Materi sosialisasi ini mengacu pada Pergub No.77/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Peotokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Di dalamnya telah diatur apa saja kewajiban masyarakat baik perorangan maupun pengelola tempat umum atau usaha dalam penegakan protokol Kesehatan.
Masyarakat juga diharapkan dapat terlibat aktif dalam penanganan dan pencegahan covid-19 mulai dari tingkat desa, yakni dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) yang sudah terbentuk di beberapa wilayah. “Menghidupkan semua unsur di desa untuk pengendalian di wilayah,” katanya.
Dadenkes Korem 072 Pamungkas, Letkol Ckm. Virni Sagita M, mengatakan upaya sosialisasi sebenarnya sudah cukup massif selama ini. Aturan tegas yang memberikan sanksi pada pelanggar protokol Kesehatan juga sudah ditegakkan. Namun sayangnya itu belum cukup mendisiplinkan masyarakat.
Menurutnya, harus ada formula lain untuk penegakan protokol Kesehatan ini. Ia mencontohkan di samping pemberian sanksi, perlu juga pemberian reward. “Mungkin dengan pemberian reward bisa turut merangsang masyarakat dalam melaksanakan protokol Kesehatan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement