Kisah Aiptu Sri Mulyono, Polisi Relawan Pemakaman Covid-19 yang Meninggal karena Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DIY kehilangan salah satu personel paling gigih dalam penanganan Covid-19. Aiptu Sri Mulyono, 43, polisi yang menjadi anggota tim pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di DIY meninggal dunia dalam usia 43 tahun akibat terinfeksi virus Corona pada Minggu (20/9/2020).
Komandan Satuan Brimob Polda DIY Kombes Pol Imam Suhadi mengatakan almarhum yang pernah bertugas di Tim Detasemen Gegana Unit Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Sat Brimob Polda DIY memang mengembuskan napas terakhirnya imbas terpapar Covid-19.
Advertisement
BACA JUGA: 60 Pabrik DIY Berisiko Tinggi Penularan Covid-19, Terbanyak di Gunungkidul
“Iya, positif Covid-19, terakhir di rumah sakit pakai ventilator. Kebetulan keluarganya, anak, istrinya juga kena, sekarang dirawat di rumah sakit,” ujar Kombes Pol Imam Suhadi, Kamis (24/9/2020).
Dia mengatakan Aiptu Sri Mulyono diketahui positif Covid-19 sekitar empat sampai dengan lima hari sebelum dinyatakan meninggal dunia.
“Beliau [Aiptu Sri Mulyono] jadi sukarelawan sejak awal-awal pandemi Covid-19 mulai dari Maret hingga Juni.”
BACA JUGA: Pakar UGM: Akhir Pandemi Tergantung Upaya Pengendalian Laju Penyebaran Covid-19
Saat masih bertugas di Brimob Polda DIY, mendiang Aiptu Sri Mulyono dikenal sebagai pribadi yang guguh dalam melaksanakan tugas. Bahkan, seringkali ia melupakan kondisi tubuhnya sewaktu bertugas melayani masyarakat.
“Beliau luar biasa berdedikasi. Bahkan bisa dibilang beliau terlalu baik pada masyarakat. Sehingga kadang-kadang tidak lihat kondisi badan,” kata Imam Suhadi.
Imam sempat memindahkan Aiptu Sri Mulyono ke jabatan yang dinilainya akan lebih memberikan waktu bagi mendiang untuk beristirahat. Aiptu Sri Mulyono sempat dipindahkannya ke Samapta Polda DIY.
BACA JUGA: Begini Perkembangan Kasus Hoaks Obat Covid-19 Hadi Pranoto
“Sempat saya istirahatkan saya pindahkan dari Sabhara sama Samapta. Tapi kadang beliau tanpa sepengetahuan kami masih berhubungan dengan sukarelawan juga. Belum ada sebulan pindahnya,” ujar Imam.
Tidak hanya bertugas dalam pemulasaraan jenazah pasien Covid-19, Aiptu Sri Mulyono juga aktif dalam menyemproktan disinfektan ke sejumlah objek vital yang ada di wilayah DIY.
“Kalau nyemprot di pertokoan maupun hotel kadang dikasih uang rokok, beliau tidak mau.”
BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Kokap Terus Meningkat, Warga Dilarang Berkegiatan Menimbulkan Kerumunan
Imam Suhadi memberikan pesan kepada anggota Brimob yang bertugas menjadi sukarelawan penanganan Covid-19 DIY. “Saya minta tolong benar-benar jangan lupa kesehatan diri sendiri, minum vitamin kalau capek istirahat, jangan dipaksa,” ucap dia.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan Buntoro mengatakan mendiang Aiptu Sri Mulyono bertugas sebagai sukarelawan penanganan Covid-19 di Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 DIY sejak 23 Maret sampai 30 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement