Advertisement

Libur Panjang, Pelaku Pariwisata Kulonprogo Diimbau Perketat Protokol Kesehatan

Newswire
Selasa, 27 Oktober 2020 - 11:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Libur Panjang, Pelaku Pariwisata Kulonprogo Diimbau Perketat Protokol Kesehatan Ingat Pesan Ibu, Jangan Lupa Pakai Masker. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo mengingatkan pelaku usaha jasa pariwisata memperketat protokol kesehatan pada libur panjang 28 Oktober sampai 1 November. Tujuannya agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 dari objek wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan sejak dilaksanakan uji coba pembukaan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat dan pemkab, Dispar sudah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat di seluruh objek wisata yang dikelola pemkab dan berbasis masyarakat.

Advertisement

"Pada libur panjang ini, kami hanya menekankan dan mengingatkan kembali kepada pelaku wisata dan jasa usaha pariwisata untuk lebih memperketat kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Kita menyadari sektor pariwisata adalah salah satu dari ujung tombak pergerakan ekonomi. Untuk itu, kami berharap kerja sama semua pihak untuk menjunjung protokol kesehatan," kata Joko Mursito.

Adapun protokol kesehatan yang perlu ditaati adalah memakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. 

Baca Juga: Covid-19 Diramalkan Bakal jadi Endemik, Ini Jenis Lainnya di Indonesia

Di Kulonprogo terdapat 32 destinasi wisata dengan rincian delapan destinasi wisata dikelola pemkab, dan 24 destinasi wisata berbasis masyarakat. Objek wisata yang dikelola oleh pemkab, yakni Pantai Glagah, Pantai Congot, Pantai Trisik, Wisata Mangrove Pasir Kadilangu, Waduk Sermo, Taman Wisata Gua Kiskendo, Suroloyo, dan Kebun Teh Nglinggo.

"Kami tidak memasang target kunjungan wisatawan pada libur panjang ini. Kami hanya berharap seluruh objek wisata yang ada di Kulonprogo dikunjungi wisatawan, dan ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata bergerak," katanya.

Joko Mursito meminta pelaku wisata kembali mengecek perlengkapan protokol kesehatan, seperti thermo gun, dan tempat cuci tangan, sabun hingga sarana lainnya. Hal-hal kecil harus diperhatikan, karena itu sangat mendasar dalam penerapan protokol kesehatan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan TNI, polisi, BPBD, Dinkes, Dishub, dan PHRI dalam menyambut wisatawan pada libur panjang ini," katanya.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap BPPTKG Soal Erupsi Merapi yang Semakin Dekat

Menurutnya, libur panjang ini adalah kebangkitan kedua sektor pariwisata pada masa pandemi COVID-19. Sehingga momentum libur panjang adalah pembenahan sektor pariwisata untuk mendapatkan keuntungan, dan wisatawan puas dengan layanan di masing-masing objek wisata dan yang diberikan oleh pelaku jasa usaha pariwisata.

"Ayo kita sambut wisatawan dengan baik, kita layani mereka dengan baik. Libur panjang kali ini adalah kebangkitan kedua sektor pariwisata," katanya.

Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Istana mengajak pelaku wisata dan pelaku jasa pariwisata tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menyambut wisatawan saat libur panjang ini. "Jangan kendor dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Mari kita bangkitkan ekonomi dari pariwisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement