Advertisement

Begini Awal Mula Ditemukannya 15 Santri Ponpes Bantul Positif Covid-19

Ujang Hasanudin
Selasa, 17 November 2020 - 11:57 WIB
Nina Atmasari
Begini Awal Mula Ditemukannya 15 Santri Ponpes Bantul Positif Covid-19 Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Penemuan 15 santri Pondok Pesantren Al-Imdad Pajangan Bantul dinyatakan positif Covid-19 berawal dari dua santri berdasarkan hasil pemeriksaan pasa 6 November lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan kasus positif di ponpes tersebut berawal dari dua santri yang positif berdasarkan hasil pemeriksaan pada 6 November lalu. "Lalu terus bertambah sampai 12 orang," katanya saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).

Advertisement

Selain Al-Imdad Pajangan, tiga orang santri di Al-Imdad Pandak Bantul yang masih dalam satu yayasan namun beda pengasuh juga dinyatakan positif. Adanya santri yang positif tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul langsung melakukan screening massal.

Baca juga: 15 Santri Ponpes Al-Imdad Bantul Positif Covid-19

“Besok Rabu akan di screening yang bergejala kita swab dan yang tidak bergejala tetapi berada di situ dan pembimbing langsung akan kita testing. Kalau reaktif langsung swab,” kata Sri Wahyu, saat dihubungi Selasa (17/11).

Ke-15 santri tersebut kini harus menjalani isolasi mandiri di pesantren setempat selama 14 hari karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Pihaknya sudah meminta pengasuh Al-Imdad untuk melakukan pembatasan aktivitas santri dan masyarakat sekitar pesantren dan tidak mendatangkan santri dari luar terlebih dahul. “Kebijakannya sama. Semua Ponpes dilarang memanggil santri, dilakukan pembatasan sosial, mobilitas dan warga yang diluar jangan keluar masuk pondok,” ucap Sri Wahyu.

Baca juga: Covid-19 Bukan Aib, Harus Terbuka Jika Terjangkit

Soal keketatan pembatasan sisial, pria yang akrab disapa Oki ini menyerahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 tingkat kecamatan dan desa. Pihkanya juga mendukung untuk kebutuhan logistik dan alat pelindung diri untuk santri positif yang menjalani isolasi tersebut.

Sementara Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al-Imdad Pajangan, Durori mengatakan terkait adanya santri yang positif Covid-19 pihaknya sudah menyerahkan semua penanganannya pada Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan puskesmas Pajangan, “Silahkan langsung saja ke kecamatan dan puskesmas,” kata Durori, melalui sambungan telepon.

Sementara Camat Pajangan, Anjar Arintaka menyatakan soal santri Al-Imdad Pajangan yang positif Covid-19 sudah ditangani Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten dan pesantren setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement