Advertisement
Wisatawan Diminta Lapor Saat Menemukan Pelanggaran Prokes

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama meminta masyarakat yang memilih untuk berlibur di luar rumah untuk mematuhi peraturan yang ada sekaligus protokol kesehatan. Selama rekreasi, mereka harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Bayu juga meminta wisatawan untuk sebisa mungkin menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian selama libur akhir tahun. Jika harus menggunakan kendaraan umum, maka disarankan untuk memilih transportasi yang tidak padat penumpang.
Advertisement
Tak hanya itu, pemilihan lokasi wisata juga harus memperhatikan aspek kapasitas orang di destinasi wisata tersebut. Wisatawan diimbau untuk memilih lokasi yang outdoor dan tidak padat, serta harus senantiasa menggunakan masker selama piknik.
"Penting juga untuk mencatat nomor Covid-19 di daerah tujuan wisata dan laporkan jika ada pelanggaran atau ada yang memiliki gejala Covid-19," kata dia kepada Harian Jogja, beberapa hari lalu.
Menurutnya, hal ini belum menjadi kesadaran banyak orang. Oleh karena itu, ia meminta wisatawan untuk mulai sadar dan bertindak antisipatif dengan menyimpan nomor pusat Covid-19 di daerah wisata.
"Masih perlu edukasi soal itu di pintu masuk daerah, pintu masuk pusat wisata, penginapan, dan restoran," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiru Dedi Mulyadi, Wali Kota Semarang Pertimbangkan Kirim Geng Remaja ke Barak Militer
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo dan Kutoarjo Jogja Hari Ini 19 Mei 2025
- Perhatikan Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini 19 Mei 2025, Keberangkatan dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Layanan SIM Keliling di Jogja Hari Ini 19 Mei 2025
- Pembangunan Kantor Terpadu Pemkab Gunungkidul Belum Bisa Dilanjutkan, Begini Alasannya
- Salimah Banguntapan Dukung Program Pengentasan Stunting dan Pencegahan Nikah Dini
Advertisement