Advertisement

2 Rumah di Bantul Rusak Dihajar Cuaca Buruk

Newswire
Rabu, 20 Januari 2021 - 21:27 WIB
Bhekti Suryani
2 Rumah di Bantul Rusak Dihajar Cuaca Buruk Ilustrasi angin kencang. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat dua rumah warga di pedukuhan Glingseng, Desa Munthuk, rusak karena tertimpa tanah longsor usai hujan deras mengguyur wilayah setempat Selasa (19/1/2021) sore.

"Terkait dengan kejadian tanah longsor akibat curah hujan yang ekstrem di Bantul kemarin, untuk wilayah Glingseng itu ada dua rumah yang sebetulnya baru saja selesai dibangun terkena longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto ditemui usai meninjau lokasi tanah longsor di Bantul, Rabu (20/1/2021).

Advertisement

Menurut dia, dua rumah tersebut mengalami kerusakan bagian belakang karena tertimpa longsoran tanah dari tebing yang ada di belakang rumah. Hujan deras membuat aliran air di sekitar tebing mengakibatkan tanah jenuh, sehingga longsor.

BACA JUGA: Penjelasan BPOM Soal Efek Samping Vaksin Sinovac

Dua rumah yang terdampak tanah longsor tersebut milik Muridan (40) dan Amirudin (45), namun ada satu rumah lagi di wilayah tersebut yang terancam terdampak longsor apabila hujan deras mengguyur dalam waktu lama, karena rumahnya berjarak sekitar tiga meter dari titik longsor.

"Jadi di Dlingo sementara ini ada tiga rumah yang harus kita kosongkan, karena sudah tidak layak ditempati, sebab kalau dipaksakan ditinggali, apabila suatu saat ada kejadian lagi, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, penghuni dan anggota keluarga harus mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman, mengingat hujan dengan curah tinggi masih berpotensi terjadi, karena berdasarkan prediksi BMKG puncak hujan terjadi pada Januari-Februari.

"Kalau melihat potensi, di wilayah Glingseng juga ada ada tiga rumah yang terancam, sehingga total ada enam rumah yang harus dikosongkan, masing-masing KK (keluarga) ada empat jiwa, lokasinya secara langsung sudah tidak layak untuk hunian," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari petugas BPBD, estimasi kerugian dari kerusakan rumah akibat kejadian tanah longsor tersebut sebesar Rp33 juta, yang meliputi sekitar Rp25 juta dari kerusakan rumah Muridan dan Rp8 juta dari rumah Amirudin.

Kronologi kejadian, saat itu Amirudin tengah tidur terdengar suara gemuruh dari belakang rumah dan ternyata saat itu material longsor mengenai dinding rumah, setelah itu tindakan yang dilakukan adalah asessment dan evakuasi.

"Rencana tindak lanjut adalah kerja bakti. Kami masih koordinasi dengan pemerintah desa dan warga. Sumber daya yang ada, adalah BPBD, tagana (taruna siaga bencana), dan FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Desa Munthuk," tulis laporan petugas BPBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement